MAGELANGEKSPRES -- Manfaat tanaman Katumpangan, sebagai tanaman liar yang sering dianggap hama.
Katumpangan yang memiliki nama latin Pilea Microphylla ini tumbuh bebas di berbagai titik lembap seperti batuan, tembok, atau lainnya.
Tanaman yang akrab disebut sebagai Akar Nasi dan Jalu-Jalu Babudo ini juga kerap dipandang sebagai spesies dari rerumputan.
Padahal tumbuhan asli negara Brasil, Kolombia, Meksiko, dan lainnya ini memiliki sejuta manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.
BACA JUGA:Manfaat Kulit Semangka untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya yang Nikmat dan Bergizi
Manfaat Daun Katumpangan
Dilansir dari berbagai sumber, Pilea microphylla menjadi tanaman mungil yang daunnya hanya berukuran 1-2 mm.
Walau tanaman liar ini kerap dipandang sebelah mata namun kenyataannya memiliki beragam manfaat yang mulai banyak dikenalkan oleh para peneliti.
Salah satunya adalah penelitian Agustina Tri Hapsari, dkk dari Universitas Diponegoro yang menyatakan kandungan daun Katumpangan memiliki senyawa fenolik dan flavonoid yang cukup tinggi.
Itulah mengapa daun maupun batangnya dapat menjadi obat tradisional untuk mengatasi demam, masalah kulit, hingga baik bagi penderita ginjal.
BACA JUGA:Manfaat Jamur Salju dan Cara Pengolahannya yang Salah Satunya jadi Antiaging Alami!
Cara Mengolah Daun Katumpangan
Dilansir dari buku Panduan Meramban karya Thobib Hasan Al Yamini dan Dyah Kartikasari bahwa tanaman Katumpangan dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah terlebih dahulu.
Cara pengolahannya pun sederhana hanya perlu di kukus atau di rebus saja selama beberapa menit hingga teksturnya menjadi melunak.
Usainya cara penyajiannya bila mengikuti buku tersebut dapat disajikan bersama sambal uleg atau sampal pecel dan nasi hangat.
Itulah daun Katumpangan sebagai tanaman liar yang tidak hanya dapat dikonsumsi semata namun juga membawa beragam manfaat yang sangat baik untuk kesehatan (*)