MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.COM - Debat kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Magelang angkat isu strategis tentang pelayanan publik akan kembali digelar, Rabu 13 November 2024 malam nanti di Hotel Artos Magelang.
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik mengatakan pelaksanaannya tetap sama dengan debat perdana kemarin lalu.
Namun, kali ini pihaknya akan mengevaluasi beberapa kesalahan teknis sebelumnya.
“Kesalahan teknis yang terjadi kemarin sudah kami evaluasi. Untuk durasi masih sama 90 menit. Yang berbeda adalah mulainya, jika kemarin dimulai pukul 19.00, untuk debat putaran kedua di mulai pukul 19.30," katanya, Selasa 12 November 2024.
BACA JUGA:Pengawasan Khusus di TPS Lokasi Khusus, Perlukah?
Ahmad Rofik menyebut, tema pelayanan publik ini terbagi dalam tiga sub tema, antara lain pelayanan publik, memperkokoh NKRI, dan peningkatan daya saing daerah.
"Debat dibagi dalam 6 segmen, dengan durasi waktu efektif 90 menit. Untuk jumlah pendukung (di lokasi debat) ditambah menjadi 5 orang, untuk masing-masing paslon 45 orang," jelasnya.
Bagi masyarakat yang hendak menyaksikannya lewat tayangan streaming bisa mengakses YouTube KPU Kabupaten Magelang atau klik di sini.
BACA JUGA:KPU Kota Magelang Gelar Debat Kedua Angkat Tema Ekonomi dan Modernitas Daerah
Rofik menambahkan, tim perumus dan tim panelis masih tetap sama dengan debat pertama.
Adapun tim perumus terdiri dari 5 orang. Yakni, Andre Rahmanto (dosen UNS Surakarta), Syarief Aryfaid (Direktur Lembaga Strategi Nasional (LSN) Yogyakarta, Galang Taufani (dosen Fakultas Hukum UMS) dan Dr Riana Mashar (dosen FKIP UAD) Yogyakarta.
Sedangkan Tim Panelis terdiri dari Dr Titi Anggraini (anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi /Perludem), Dr Joash Elisha Stephen Tapiheru (dosen UGM), Dr Sukarjo Waluyo (Ketua Departemen Susastra FIB Undip) Semarang, dan Wasingatu Zakiyah dari LBHKHI UGM.
BACA JUGA:Debat Publik Perdana KPU Purworejo: Dua Paslon Pilbup Adu Gagasan Tata Kelola Pemerintahan
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Magelang, Nurul Ekawati menyebut, mekanisme debat ini mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh KPU RI dan akan melibatkan komunikasi yang intens dengan Liaison Officer (LO) dari masing-masing pasangan calon (paslon).
“Kita telah berkomunikasi secara langsung dengan LO dari semua paslon untuk memastikan kelancaran acara," katanya.