PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - PT Eco Choo yang memproduksi produk mainan hewan ekspor di Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo menjadi perhatian Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi SPi MA.
Pada Kamis, 14 November 2024 sore, Pjs Bupati bersama Kepala Dinas KUKMP Ir Hadi Pranoto dan Kabag Prokopim Anas Naryadi SH MM melakukan kunjungan kerja (Kunker) gudang produksi di Desa Popongan sekaligus tempat produksi di Desa Winong Kecamatan Gebang.
Pada kesempatan itu Pjs Bupati berbincang intens dengan Dewi Harlas sebagai direktur dan Tuhu Eko Setyanto selaku komisaris, terkait pengembangan, keberlanjutan, dan peningkatan ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Hanggoro Susanto, Praktisi Ekspor Purworejo Jadi Doktor Kedua Lulusan UTY
Pjs Bupati menanyakan awal mula perusahaan di bidang kerajinan ini dapat berkembang, bagaimana keberlanjutannya agar bermanfaat sebagai ekonomi kreatif bagi kesejahteraan masyarakat serta kendala apa yang dihadapi.
"Dari informasi yang kami terima, perusahaan ini merupakan yang pertama di Purworejo dan ada kemungkinan di Indonesia, yang bergerak di bidang handicraft mainan gigit-gigitan hewan," tanyanya.
Lebih lanjut Pjs Bupati meminta kepada Kepala Dinas KUKMP untuk mengkaji apa yang dapat dilakukan oleh Pemkab Purworejo dalam mendukung perusahaan tersebut.
BACA JUGA:UMKM Didorong Tembus Pasar Ekspor, Pemkab Purworejo Undang Platform E-commerce dari Australia
Karena bahan utama dari produk saat ini masih dari luar Purworejo di antaranya kayu manis dari Jambi, kayu kopi dari Temanggung dan tali sabut kelapa dari Vietnam.
"Potensi yang dimiliki sangat besar dan penjualan di luar negeri dihargai sampai 50 dolar. Bagaimana agar tetap sustainable, kualitas terjaga dan menghidupkan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Dewi Harlas menjelaskan bahwa perusahaannya ini berawal dari riset peluang di luar negeri, produk apa saja yang laku.
BACA JUGA:Duh! Pemkab Purworejo Tidak Hadir dalam Kick Off Desa Ekspor, Kemendesa Menyayangkan
Dengan kegigihannya, tercetuslah produk coffee wood dog chew dan coconut rope dog chew di pasaran luar negeri sangat laku.
"Keduanya adalah produk mainan gigit-gigitan anjing yang terbuat dari kayu kopi sisa peremajaan dan sabut kelapa yang dibuat menjadi tali," sebutnya.
Dijelaskan pula bahwa produknya memanfaatkan bahan alami yang berasal dari hasil pertanian lokal, yaitu kayu kopi dan serat kelapa.