BACA JUGA:IKM Center Kota Magelang Ciptakan Lapangan Kerja
Aziz menilai, salah satu pendekatan yang relevan saat ini adalah kolaborasi berbasis Heksahelik.
"Kolaborasi ini yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, komunitas, media dan lembaga keuangan sebagai unsur penting dalam ekosistem inovasi,” sebutnya.
Ia berharap, penghargaan ini menjadi langkah awal yang inspiratif untuk lebih banyak lagi riset aplikatif yang berdampak langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA:45 PNS Pemkot Magelang Naik Pangkat, Pjs Walikota Ingin Jadi Pemicu Semanat
"Semoga acara ini juga menginspirasi para Inovator Muda untuk terus berkarya menghasilkan ide-ide kreatif yang inovatif yang menciptakan solusi nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota Magelang," ujarnya.
Adapun para penerima penghargaan antara lain, Kategori Lomba Inovasi Daerah (Idaman) yaitu Juara I ANDINI dari RSUD Tidar, Juara II SIKACER yakni Aksi Layanan Terintegrasi Pelaporan Pernikahan dan Perceraian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kemudian, juara III SI BUNDA (Sinkronisasi Bangunan dan Data) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Harapan I APEM ORI (Aplikasi Pembinaan Industri Rumah Tangga Pangan) dari Dinas Kesehatan, Harapan II SIPOINT (Sistem Informasi Potensi Informasi Investasi Kota Magelang) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
BACA JUGA:Wajah Baru Puskesmas Kerkopan Kota Magelang yang Telan Anggaran Rp10,6 Miliar
Selanjutnya, juara Harapan III SIMBANGDA (Sistem Informasi Pembangunan Daerah Kota Magelang) dari Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang (*)