WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Ribuan warga Muhammadiyah mengikuti jalan sehat, memperingati acara puncak festival milad ke-112 Muhammadiyah, belum lama ini.
Lantaran hujan deras, acara yang mengambil start dari alun-alun tersebut peserta memakai payung.
Ketua PDM Wonosobo, Bambang Wen mengatakan, kegiatan jalan sehat tersebut merupakan acara puncak festival milad Muhammadiyah.
BACA JUGA:WOW! Wonosobo Bakal Segera Miliki Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru
Sekitar 5.000 lebih warga Muhammadiyah dari berbagai kecamatan berpartisipasi meramaikan acara tersebut.
"Meski hujan acara tetap berjalan penuh antusias, bahkan warga yang hadir melebihi target," ungkapnya.
Menurutnya, warga Muhammadiyah di Wonosobo merupakan yang pertumbuhannya terbesar ketiga di Jateng, sehingga mendapatkan apresiasi dari pengurus di tingkat Jawa Tengah.
BACA JUGA:Muhammadiyah Angkat Bicara Respons Eksistensi LGBT di Wonosobo yang Semakin Marak
"Dari sisi kepengurusan, keanggotaan dan amal usaha dipandang mengalami pertumbuhan yang baik, kita mendapatkan perhatian dari pengurus di tingkat Jateng," ucapnya.
Selain itu, rumah sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo juga mengalami perkembangan, dimana menjadi salah satu pelopor rumah sakit syariah di Indonesia.
"PKU kita sudah mendapatkan sertipikat sebagai rumah sakit syariah dari MUI, ini hanya ada 3 di Indonesia, salah satunya PKU Muhammadiyah Wonosobo," terangnya.
BACA JUGA: Terpilih Kembali, Bambang Wen Siap Abdikan Diri untuk Muhammadiyah
Selain itu, masjid milik Muhammadiyah di Kalibeber Mojotengah juga berhasil meraih juara 2 tingkat nasional untuk kategori masjid yang memakmurkan lingkungannya.
"Kita berharap prestasi yang berhasil di raih menjadi motivasi untuk khidmat kepada umat, mengantarkan kita memasuki pemberdayaan ekonomi secara lebih luas," katanya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, peran Muhammadiyah di berbagai bidang sudah cukup baik, namun perlu di tingkatkan dengan membangun sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah daerah.