PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Koordinasi Kabupaten (Rakerkab) Tahun 2024 dengan tema Menyongsong Pra Porprov 2025 di Gedung PKP-RI Purworejo, Sabtu (21/12).
Agenda tahunan ini diikuti seluruh anggota dan pengurus KONI Kabupaten Purworejo, Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK), 34 Cabang Olahraga (Cabor) dan 1 organisasi fungsional olahraga.
"Rakerkab ini sangat penting karena menghasilkan keputusan-keputusan tertinggi organisasi," kata Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Sumaryanto SPd.
BACA JUGA:KONI Purworejo Ancang-Ancang Hadapi Pra Porprov 2025, Seluruh Cabor Diajak Tingkatkan Kapasitas
Dijelaskan, Rakerkab sebagai agenda rutin tahunan menjadi laporan pertanggungjawaban kegiatan KONI selama 1 tahun, laporan keuangan, berikut merumuskan program kerja bersama tahun 2025.
Adapun agenda pada tahun 2025, KONI Purworejo juga cukup banyak dan penting.
Diantaranya persiapan Pra Porprov 2025 menuju Porprov 2026 dan Musorkab (Pemilihan Ketua dan Reorganisasi Pengurus KONI) pada bulan Juni-Juli 2025 mendatang dimana dua agenda itu harus dilaksanakan.
BACA JUGA:Kinerja KONI Purworejo Tahun 2023 Dievaluasi
"Atas nama KONI saya mengucapkan terimakasih atas bimbingan para dewan kehormatan, bupati/wakil bupati, termasuk kepala dinas terkait yang selama ini telah menjalin sinergitas yang sangat baik. Sekali lagi terimakasih dukungan pemikiran dan perjuangannya, kami siap menyelesaikan periode ini," jelasnya.
Ketua Dewan Kehormatan KONI, M Abdullah, dalam sambutannya menyampaikan Rakerkab KONI memiliki fungsi yang sangat strategis.
Ada beberapa momentum pijakan atau road map olahraga Purworejo 2025 mendatang yang harus dibahas dalam kesempatan ini.
BACA JUGA:KONI Fokus Pemantapan Koordinator Kecamatan
Selain Porprov, ada pekan olahraga kabupaten (Porkab) juga menjadi media penjaringan atlet yang harus dimaksimalkan, KOK minimal sudah mulai menginventarisir dan menetapkan skala prioritas pengembangan olahraga potensi di wilayah masing-masing.
"Sebab masing-masing wilayah memiliki potensi yang berbeda termasuk keberadaan bibit atlet, atau cabor yang berkembang, contohnya biliar tentu tidak semua kecamatan ada cabor ini," ungkapnya.
Terkait Pra Porprov, sambung Abdullah, perlu disiapkan mulai dari sekarang, atlet-atlet yang mau masuk porprov bisa diikutkan di Pra Porprov.