WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Sebanyak 130 ekor sapi yang tersebar di 15 Kecamatan Wonosobo terinfeksi penyakit PMK.
Peternak diimbau untuk pro aktif melapor jika ada sapi ternaknya yang sakit.
"Pada bulan Januari 2025, awal tahun PMK mengalami peningkatan, tidak hanya di Wonosobo, tapi juga secara nasional," ungkap Kabid Peternakan Dispaperkan, drh Heri Prasetyo.
BACA JUGA:Waspada PMK! 2.052 Hewan Ternak di Wonosobo Divaksin
Menurutnya, pada tahun 2024, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 140 kasus, namun pada tahun 2025, diawal tahun sudah ditemukan 130 kasus.
"Kita dari Dispaperkan sudah ada puskeswan untuk pemeriksaan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat jika ada hewan ternak yang mengalami sakit," terangnya.
Dijelaskan bahwa penyebab merebaknya kasus PMK pada ternak Ruminansia disinyalir karena ada perubahan musim, sehingga muncul penyakit.
BACA JUGA:Kasus PMK di Wonosobo Capai 1324 Ekor, Enam Sapi Mati
BACA JUGA:Longsor Lahan Bengkok di Wonosobo Hantam Rumah Warga hingga Ambrol
"Upaya vaksinasi pada tahun 2024 memang menurun sehingga kemungkinan ternak baru terpapar," katanya.
Pihaknya mengaku tim dari bidang peternakan akan menggelar vaksin.
Namun menyasar sapi sapi yang sehat agar tidak tertular atau daya tahannya tubuhnya lebih baik.
BACA JUGA:Begini Cara Mengelola Daging Kurban dari Hewan yang Terpapar PMK
BACA JUGA:Pleno Terbuka KPU Wonosobo, Tetapkan Afif - Husein Resmi sebagai Pemenang
"Minggu depan kita lakukan vaksinasi, di beberapa titik, vaksinasi menyasar hewan ternak yang sehat," katanya.