MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kinerja kehumasan tidak hanya terbatas pada publikasi pengawasan tahapan Pemilihan, melainkan harus dirancang secara persuasif agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Hal tersebut dikatakan anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Divisi Humas Datin Sosiawan saat melakukan evaluasi komisiner Bawaslu se-Jawa Tengah, di Ruang Adipura Kencana, kompleks Kantor Walikota Magelang, 11-12 Januari 2025.
Menurut Sosiawan, humas bersifat lebih dari sekadar penyampaian informasi dan keterbukaan kinerja.
BACA JUGA:Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
"Tetapi segala sesuatunya harus dirancang secara persuasif agar dampaknya dapat dirasakan langsung masyarakat," katanya.
Humas, kata dia, lebih dari sekadar penyampai informasi dan akuntabilitas kinerja.
Selain itu, humas adalah bentuk edukasi dan sosialisasi kepada pemilih.
BACA JUGA:Tak Dihadiri Paslon, Bawaslu Kota Magelang Simpulkan November Seru TKL Ecopark Murni Acara Hiburan
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nur Kholiq, anggota Bawaslu Provinsi Jateng Divisi Pencegahan dan Parmas.
Menurutnya, Bawaslu memiliki kewajiban untuk mempublikasikan hasil pengawasan pemilihan 2024 melalui berbagai cara dan media.
Publikasi ini akan dilakukan dengan pendekatan edukatif sepanjang tahun 2025.
BACA JUGA:Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
BACA JUGA:Pelantikan Walikota Magelang Diundur Maret Diprediksi Ganggu Penyusunan RPJMD Hingga RKPD
"Untuk perencanaan kegiatan tahun 2025, Bawaslu Jateng masih menunggu arahan. Tapi meskipun ada jeda pengawasan, tetap diadakan kegiatan pendidikan politik masyarakat, seperti sosialisasi partisipatif di kampus, sekolah, desa pengawasan, serta kerjasama dengan berbagai media dan pemangku kepentingan," tuturnya.
Evaluasi ini turut menghadirkan akademisi dari Undip, Dr Lintang.