SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Wajah Jawa Tengah makin bersinar.
Baru genap 100 hari sejak Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dilantik pada 20 Februari 2025, geliat perubahan sudah terasa sampai pelosok desa.
Tak banyak janji, tapi langsung kerja itulah gaya duet ini dalam menata provinsi.
BACA JUGA:100 Hari Luthfi–Yasin: Aturan Pesantren Diterbitkan, Tunjangan Guru Dicairkan
Tanpa menunggu waktu lama, Ahmad Luthfi langsung gas pol keliling 35 kabupaten/kota.
Bukan sekadar hadir di rapat, tapi turun langsung ke lapangan.
Ia menyapa warga, mendengarkan keluhan, dan menyusun solusi di tempat.
BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Satu Desa Satu Tempat Pengelolaan Sampah di Jawa Tengah
Skema program yang diluncurkan pun jadi lebih presisi karena berbasis kebutuhan riil warga.
Program prioritas diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pangan, papan, kesehatan, hingga sandang.
Dari total 136 program unggulan, 38 sudah tuntas dieksekusi, 73 masuk dalam anggaran berjalan, dan sisanya siap digarap dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Borobudur Disorot Dunia, Gubernur Jateng Dampingi Kunjungan Prabowo-Macron
"Yang penting ketemu warga, tahu persoalan, dan langsung tindak. Jangan kebanyakan rapat," tegas Gubernur Luthfi.
Dalam waktu singkat, Jawa Tengah mencatat sejumlah capaian yang bikin iri provinsi lain.
Status internasional Bandara Ahmad Yani di Semarang resmi dikembalikan, sementara Bandara Adi Soemarmo Solo difokuskan untuk melayani penerbangan haji dan umrah.