KLATEN, MAGELANGEKSPRES.ID - Menandai babak baru penguatan ekonomi perdesaan di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/7).
Inisiatif strategis ini digadang sebagai lokomotif kemandirian desa, mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah, serta memberdayakan masyarakat dari bawah.
Peluncuran akbar ini dihadiri sejumlah menteri kabinet, termasuk Menko Bidang Pangan Zulhifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Mendagri Tito Karnavian, bersanding dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
BACA JUGA:Kontingen Kota Magelang Siap Tuai Prestasi di Ajang Fornas VIII
Antusiasme terpancar jelas dari kehadiran 8.523 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah yang memadati lokasi. Mereka tampak menyambut penuh harapan keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayah masing-masing.
Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Herman Budi Hartanto, mengungkapkan keyakinannya program ini secara signifikan mengangkat perekonomian desa dan mewujudkan desa-desa mandiri.
"Desa diharapkan memiliki potensi yang bisa digali dengan pembiayaan dari koperasi, sehingga mampu membiayai kegiatan di desa tanpa lagi bergantung dana pemerintah," katanya.
BACA JUGA:Tiga Perahu Terbalik Dihantam Ombak saat Larungan Sedekah Laut di Pantai Genjik Purworejo
Herman menambahkan, kehadiran Kopdes Merah Putih semakin menguatkan fondasi ekonomi desa. Lebih lagi, di desanya sudah ada koperasi simpan pinjam didanai Bumdes Kartasari. Ia yakin kehadiran Kopdes akan semakin memperkokoh koperasi di desanya.
"Berkembangnya koperasi desa mampu mendorong kegiatan-kegiatan desa, masyarakat pun akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada akhir tahun," imbuhnya.
Senada dengan Herman, Kepala Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Yanti juga menaruh harapan besar pada Koperasi Desa Merah Putih untuk mengembangkan potensi desa.
BACA JUGA:8.523 Kades dan Lurah se-Jawa Tengah Sambut Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten
Menurut dia, koperasi ini diharapkan mampu menyediakan pinjaman dengan bunga ringan dan berperan aktif sebagai pembeli gabah hasil panen petani setempat, yang kemudian diolah dan dijual kembali oleh koperasi.
Selain itu, koperasi menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau.
"Banyak sekali potensi terserap. Anak-anak muda pun dapat mengembangkan usaha dengan bantuan koperasi, lantas mereka mampu lepas dari jeratan pinjol yang membuat harta benda habis," jelasnya.