TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pekerjaan pengecoran jalan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, sempat terkendala pada Sabtu (2/8/2025).
Mesin molen oleh tim TMMD sebagai alat utama pencampur adonan cor tiba-tiba rusak di tengah proses pengerjaan.
Meski menghadapi gangguan teknis, semangat para anggota Satgas TMMD tidak surut.
BACA JUGA:TMMD Temanggung Gunakan Teknologi Plastik Cor, Bangun Jalan Desa Lebih Cepat dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Sayembara Cabai Rp50 Juta dari Bupati Temanggung, Ini Syarat dan Cara Ikutnya
BACA JUGA:Pasar Tradisional di Temanggung Dibangkitkan Lewat Inovasi dan Digitalisasi
Serda Fajar bersama warga, termasuk Bapak Safi’i, langsung bergerak cepat melakukan perbaikan darurat agar pekerjaan bisa tetap berjalan.
“Kendala seperti ini sudah biasa dalam pekerjaan lapangan. Yang penting tetap semangat dan bergotong royong mencari solusi,” ujar Serda Fajar saat ditemui di lokasi.
Respons cepat dan kekompakan antara TNI dan warga menjadi pemandangan yang mengesankan.
BACA JUGA:TMMD Targetkan Betonisasi Jalan 1.000 Meter dan RTLH
BACA JUGA:Maling Siang Bolong, Pelaku Pencurian Handphone di Bandunggede Kedu Temanggung Ditangkap Warga
BACA JUGA:Puncak Kemarau di Temanggung Diprediksi Agustus 2025, BPBD Siapkan 50 Tangki Air dan Sumur Bor
Warga Desa Banaran menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung program pembangunan ini.
“Kami langsung bantu karena jalan ini penting untuk aktivitas sehari-hari. Ini juga demi kebaikan bersama,” ungkap Bapak Safi’i.
Mesin molen yang rusak tidak lantas menghentikan pekerjaan.