TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Petani cabai di Kabupaten Temanggung kini mendapat tantangan baru dari Bupati Agus Setyawan.
Orang nomor satu di kabupaten penghasil tembakau ini menggelar sayembara dengan hadiah Rp50 juta bagi petani yang mampu membudidayakan cabai hingga panen minimal 2 kilogram per batang.
“Selama ini produksi cabai rata-rata baru 0,8 kilogram per tanaman. Dengan langkah ini, kami ingin memacu semangat petani agar hasil panennya bisa lebih optimal,” ujar Agus, Selasa (8/9).
BACA JUGA:Sayembara Cabai Rp50 Juta dari Bupati Temanggung, Ini Syarat dan Cara Ikutnya
BACA JUGA:MPP Temanggung Hadirkan Layanan Terpadu, Warga Bisa Urus Administrasi dalam Satu Tempat
BACA JUGA:Harga Kopi Robusta Temanggung Fluktuatif, Petani Harap Bisa Tembus Rp90 Ribu per Kilo
Bupati menegaskan, sayembara ini tidak sekadar soal hadiah, melainkan upaya menjaga ketersediaan cabai sekaligus menstabilkan harga di pasaran.
Ia juga mendorong gerakan tanam serentak dan memastikan ketersediaan pupuk untuk mendukung produksi.
“Kita dukung penuh karena cabai Temanggung sudah dikenal di pasar nasional. Daya tahannya bagus, rasa pedasnya juga istimewa. Tinggal bagaimana petani bisa menekan biaya produksi dan menerapkan teknik budidaya yang baik agar hasilnya maksimal,” tambahnya.
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Kliwon Temanggung Masih Tinggi Meski Lebaran Usai
BACA JUGA:Pengembangan Cabai Lokal Salakan di Temanggung: Potensi Tinggi dan Produktivitas Melimpah
BACA JUGA:Petani Tembakau Temanggung Resah, Pabrikan Belum Serap Panen Raya September
Saat ini, luas lahan cabai di Temanggung mencapai 11 ribu hektare yang tersebar di 20 kecamatan.
Harga cabai rawit merah di tingkat petani juga mulai naik, dari Rp16 ribu per kilogram pada Agustus lalu menjadi Rp20 ribu–Rp22 ribu per kilogram pada September ini.
Bupati berharap, lewat sayembara ini para petani lebih termotivasi untuk merawat tanamannya dengan baik, sehingga produktivitas cabai bisa meningkat dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak.