Ia menjelaskan bahwa loyalitas bukan sekadar tunduk pada atasan.
BACA JUGA:SMK Negeri 3 Magelang Selenggarakan Pendidikan Karakter Bangsa di Kodim
Lebih dari itu, merupakan suatu tanggung jawab moral untuk melayani dengan sepenuh hati.
"Sedangkan kedisiplinan menjadi ukuran komitmen ASN terhadap amanah publik," ujar Marjinugroho.
Ia mencontohkan sosok Jenderal Hoegeng Imam Santoso sebagai figur teladan.
Hoegeng dikenal jujur, menolak segala bentuk hadiah dan fasilitas, bahkan mengembalikan mobil mewah yang dikirim ke rumahnya sebagai tanda terima kasih.
BACA JUGA:Baru Ujicoba, Armada Angkot Pelajar Gratis di Kota Magelang Masih Terbatas
"Nilai seperti itu yang perlu ditanamkan pada ASN sekarang," katanya.
Hal yang tak kalah penting, wajah pemerintahan terlihat dari perilaku ASN sehari-hari.
Ramah, cepat melayani, dan jujur menjadi fondasi kepercayaan publik.
Dengan begitu, citra pemerintah akan tumbuh seiring meningkatnya pelayanan yang tulus.
BACA JUGA:DPRD Magelang Dorong Integrasi Prodamai-Proklim, Wujudkan Kampung Destinasi Wisata
"Jika ASN bekerja dengan loyalitas dan hati, masyarakat akan percaya. Jika masyarakat percaya, pemerintahan akan kuat. Dan ketika pemerintahan kuat, Kota Magelang akan tumbuh menjadi kota berdaya dan layak huni bagi semua," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Magelang Susilowati mengapresiasi pembekalan yang diberikan DPRD.
Ia menilai penting bagi ASN memahami kembali nilai kedisiplinan, loyalitas, dan etika bermedia sosial sebagai bagian dari profesionalitas pelayanan publik.
"Pembinaan seperti ini sangat bermanfaat. ASN perlu terus diingatkan agar bijak di media sosial dan disiplin dalam bekerja. Kami siap mendukung kegiatan sosialisasi dan penguatan nilai-nilai ASN di lingkungan kerja kami," ujar Susilowati.