PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID — Tiga inovasi strategis diluncurkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purworejo untuk menghadapi tantangan tata kelola investasi tahun 2025.
Tiga inovasi layanan publik tersebut adalah Klinik LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal), Purworejo Investment Center (PIC) 2.0, dan Aplikasi Kinerja dan Anggaran Berbasis Masyarakat Satu Integrasi (Akamsi).
Ketiga program baru ini resmi diperkenalkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Tahun 2025 di Convention Hotel Sanjaya Inn, Selasa (21/10).
Sekitar 100 pelaku usaha dan penanam modal dari berbagai sektor hadir dalam kegiatan bertema “Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko” tersebut.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Purworejo, Gathot Suprapto, SH, menyebut inovasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat pelayanan publik, mendukung transparansi, dan mempercepat proses investasi di Purworejo.
“Purworejo siap menyambut investasi. Mari bersama membangun ekosistem investasi yang unggul,” ujar Gathot.
Klinik LKPM: Bimbing Pelaporan Investasi
Kepala Subbagian Umum DPMPTSP, Isma Ertanti, SE, menjelaskan inovasi pertama yakni Klinik LKPM, yang dirancang untuk membantu pelaku usaha dalam mengatasi kendala pelaporan investasi secara daring.
Masih banyak pelaku usaha yang belum memahami tata cara pengisian LKPM, sementara di lapangan sering muncul kendala teknis seperti sistem error, revisi sistem, hingga mutasi manajemen.
Kondisi ini berdampak pada validitas data investasi.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Pemkab Purworejo Fasilitasi Workshop Layanan Pengaduan
“Dengan Klinik LKPM kami ingin memastikan pelaku usaha paham, patuh, dan lancar dalam menyampaikan LKPM, sehingga tercipta data investasi yang valid dan pelayanan publik yang berkualitas,” terang Isma.
PIC 2.0: Layanan Insentif Digital
Inovasi kedua, Purworejo Investment Center (PIC) 2.0, merupakan pengembangan sistem layanan investasi berbasis digital.
PIC 2.0 menghadirkan integrasi penuh menu insentif agar investor dapat mengakses informasi dan pengajuan insentif secara transparan tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP.