MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung resmi meluncurkan logo Hari Jadi ke-191 Tahun 2025 dengan tema “Merawat Warisan Menyongsong Masa Depan” pada Senin, 3 November 2025.
Logo ini menggambarkan semangat masyarakat Temanggung dalam menjaga kekayaan budaya sekaligus menatap masa depan dengan optimisme dan kebersamaan.
Untuk itu, setiap elemen logonya memiliki makna yang mendalam tentang nilai luhur, keindahan alam, serta kerukunan warga Temanggung yang hidup saling menghargai.
BACA JUGA:Festival Layang-layang Internasional Siap Ramaikan Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah
Filosofi Logo Hari Jadi Ke-191 Temanggung
Angka satu di depan berbentuk atap Rumah Joglo melambangkan kearifan dan keharmonisan masyarakat Jawa yang menjunjung nilai rukun dan ngayomi.
Kombinasi bulan dan bintang menjadi simbol sinergi antara harapan dan tujuan, membawa cahaya optimisme menuju masa depan yang gemilang.
Gambaran daun dan tumbuhan mencerminkan kesuburan, keseimbangan, serta kebijaksanaan dalam menyatu dengan alam.
BACA JUGA:Beli Uang Palsu Lewat Facebook, Pria Asal Temanggung Ditangkap Polisi dengan 15 Lembar Upal
Warna coklat gradasi gelap menggambarkan keteguhan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan yang membumi.
Angka sembilan di tengah memadukan identitas khas Temanggung melalui daun tembakau sebagai lambang kesejahteraan petani, biji kopi sebagai simbol kerja keras dan kebanggaan lokal, serta jaran kepang yang mencerminkan kekayaan budaya dan semangat gotong royong.
Bambu runcing dipilih sebagai simbol keteguhan hati dan kreativitas perjuangan dengan sumber daya sederhana, menjadi pengingat bahwa kemenangan lahir dari doa, keberanian, dan kebersamaan.
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang Temanggung, Belasan Rumah Rusak dan Kerugian Capai Ratusan Juta
Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau melengkapi visual logo sebagai lambang keagungan alam yang menaungi kehidupan masyarakat Temanggung.
Gradasi warna merah, hijau, dan biru merepresentasikan semangat, kesuburan, serta harmoni antara manusia, alam, dan budaya yang menjadi jati diri Kota Pusaka berdaya dan berbudaya.
Angka satu di belakang menampilkan atap Rumah Tionghoa sebagai simbol keberagaman dan doa akan kesejahteraan bersama.