MAGELANGEKSPRES.ID - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih menjadi masalah sosial yang kerap tersembunyi di balik tembok rumah.
Banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan memilih diam, takut, atau malu untuk melapor.
Namun sekarang, para perempuan harus berani memutus rantai diam tersebut.
BACA JUGA:Organisasi Wanita Didorong Jadi Garda Perlindungan Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Magelang
"Kami mengajak seluruh perempuan untuk tidak takut speak up jika mengalami kekerasan. Suara perempuan sangat penting agar kasus tidak terus tersembunyi," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang, Amalia Ila Diastri, Rabu, 19 November 2025.
Menurutnya, keberanian perempuan untuk melapor lebih dari sekadar langkah pribadi.
Upaya itu menjadi bagian melindungi perempuan lain agar tidak mengalami hal serupa.
BACA JUGA:Kader SAPA Perkuat Perlindungan Kekerasan Perempuan di Kota Magelang
"Kami juga menggandeng organisasi wanita se-Kota Magelang untuk terus berupaya menjadi mitra masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," tambahnya.
Saking seriusnya memberi perlindungan ekstra kepada perempuan, DPMP4KB Kota Magelang juga mulai merekrut relawan Kader Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
Mereka berasal dari tokoh perempuan di masing-masing kelurahan. Saat ini, di Kota Magelang terdapat 34 calon Kader SAPA dari 17 kelurahan.
BACA JUGA:PNM Go Digital Latih 500 Perempuan Mekaar Magelang Naik Kelas Usaha
"Kader SAPA merupakan pagar sosial agar perempuan berani melapor sekaligus memberi pendampingan. Mereka adalah sosok kunci karena yang paling dekat dengan warga," ucapnya.
Kolaborasi dengan organisasi wanita, pendampingan secara hukum, hingga pembentukan Kader SAPA adalah rentetan ikhtiar memberi perlindungan berlapis para perempuan agar terhindar dari aksi-aksi kekerasan.
Upaya tersebut juga sejalan dengan program Pemkot Magelang yakni menjadikan Kota Magelang ruang aman, nyaman, dan ramah bagi perempuan, anak-anak, maupun lansia.