Berdoa dalam Shalat, yang Lebih Afdhol Sebelum Salam

Jumat 21-11-2025,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Abu Hammam

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa yang menjadi masalah adalah jika sesudah salam dari shalat, langsung berdoa. Namun masih dibolehkan adalah doa tersebut dilakukan setelah membaca dzikir-dzikir sesudah shalat.

BACA JUGA:Doa Sebelum Tidur akan Menghapus Dosa-dosa Kecil

Dianjurkan Berdoa pada Dubur Shalat

Ada hadits yang menjelaskan dianjurkannya beberapa doa pada dubur shalat (akhir shalat) sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini :

أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Aku wasiatkan padamu wahai Mu’adz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap dubur shalat (akhir shalat) : Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud no. 1522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Pengertian tentang dubur shalat (akhir shalat), ada perbedaan di kalangan ulama. Ada yang menyatakan bahwa yang dimaksud dubur shalat adalah sebelum salam dan ada yang menyatakan sesudah salam.

Untuk memahami hal ini, berikut penjelasan Syaikh Ibnu Baz yang dirangkum dalam (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 11/194-196) ditambah sedikit penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dan ulama lainnya yang kami sertakan.

Dubur shalat kadang bermakna sebelum salam dan kadang pula bermakna sesudah salam.

Terdapat beberapa hadits yang menunjukkan hal ini. Mayoritasnya menunjukkan bahwa yang dimaksud dubur shalat adalah akhir shalat sebelum salam jika hal ini berkaitan dengan do’a. Sebagaimana dapat dilihat dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkannya tasyahud padanya, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ مِنْ الدُّعَاءِ بَعْدُ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ يَدْعُو بِهِ

“Kemudian terserah dia memilih do’a yang dia sukai untuk berdo’a dengannya.” (HR. Abu Daud no. 825).

Dalam lafazh lain,

ثُمَّ لْيَتَخَيَّرْ بَعْدُ مِنَ الْمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ

“Kemudian terserah dia memilih setelah itu (setelah tasyahud) do’a yang dia kehendaki (dia sukai).” (HR. Muslim no. 402, An Nasa’i no. 1298, Abu Daud no. 968, Ad Darimi no. 1340)

BACA JUGA:Sebab dan Penghalang Terkabulnya Doa

Di antara contoh doa yang dibaca sebelum salam adalah yang terdapat dalam hadits Mu’adz bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat padanya,

لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap dubur shalat (akhir shalat)[1] : Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. An Nasa’i no. 1286, Abu Daud no. 1301. Sanad hadits ini shohih. (*)

Kategori :