Debat Perdana Kurang Seru , Dua Paslon Masih Santai

Debat Perdana Kurang Seru , Dua Paslon Masih Santai

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Debat terbuka pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Magelang baru saja selesai diselenggarakan. Sejumlah isu menarik diangkat ke permukaan. Kedua paslon juga sudah mengungkapkan visi dan misinya. Namun, sepanjang jalannya debat perdana yang mengangkat tema \"Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dalam Tatanan Normal Baru\" di Hotel Atria, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Magelang, Kamis (22/10) malam, terlihat kurang seru. Nyaris tidak ada pertanyaan saling serang di antara kedua kubu. Paslon nomor urut 1, dr Aziz-KH Mansyur (Aman) dan paslon nomor urut 2 Aji Setyawan-Windarti Agustina (As Winner) memang tampak saling jual beli pertanyaan. Namun dari segi hasilnya belum mendapat greget dari masyarakat. Moderator yang dipandu oleh presenter salah satu stasiun televisi swasta, Andromeda Mercury, juga belum dapat mengusik paparan visi dan misi para kandidat. Sedangkan Tim Perumus terdiri dari Direktur Utama RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Erniati MSc SpKJ MMR, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Dr Suliswiyadi MM MAg, dan Rektor Universitas Tidar (Untidar) Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc. Pelaksanaan debat di tengah masa pandemi Covid-19, memaksa para pendukung paslon hanya boleh mengikuti secara virtual di masing-masing posko. Demikian halnya dengan Tim Perumus, tidak dihadirkan di lokasi debat, melainkan hanya mengikuti secara virtual saja. Pada acara debat itu, paslon nomor urut 1, Aziz-Mansyur menjabarkan visi mereka yakni membawa Magelang menjadi maju, sehat, dan bahagia. Misi mereka, pertama adalah mewujudkan pelayanan masyarakat dasar. Kedua, meningkatkan ekonomi masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi Covid-19. Baca Juga Paguyuban Angkum Jalur A Tolak Penambahan Halte Trans Jateng Untuk meningkatkan itu peningkatan UMKM berbasis dasar ekonomi kerakyatan. Mewujudkan Kota Modern yang berdaya saing tinggi dan menggunakan inovasi dan kreativitas dari program-program. Kemudian, meningkatkan pelayanan kesehatan secara paripurna. Ia juga menjelaskan program unggulan yang diusung, adalah mengalokasikan APBD untuk operasional RT sebesar Rp30 juta per tahun. Ketiga, membuka 1.500 lapangan pekerjaan yaitu, UMKM dan startup baru. Terakhir adalah peningkatan pelayanan kesehatan yang paripurna. Sementara itu, paslon nomor urut 2, Aji Setyawan dan Windarti Agustina (As Winner) mengusung visi yaitu mewujudkan Kota Magelang menjadi kota cerdas yang maju, berbudaya, religius, menuju masyarakat sejahtera dan madani. Untuk misi pertamanya, As Winner ingin mereformasi birokrasi demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kedua, pemerataan infrastruktur untuk konektivitas wilayah di Kota Magelang dan pemerataan ekonomi guna menunjang perekonomian berkelanjutan. Selain itu, misi lainnya yakni pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan meningkatkan kualitas di bidang pangan, pendidikan, dan kesehatan. Termasuk upaya pelestarian budaya lokal dan menjunjung tinggi nilai religius dan implementasinya. Kelima, memberikan dampak ekonomi dan kemandirian ekonomi yang bertumbuh pada sektor jasa, perdagangan, ekokraf, pariwisata, yang mengarusutamakan dalam bidang inovasi, menggunakan instrumen teknologi. Selanjutnya, membentuk pemerintahan yang madani untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. Memasuki segmen tanya jawab, momentum keseruan pun muncul. Diawali dengan pertanyaan calon walikota nomor urut 2 Aji Setyawan yang menanyakan tentang strategi Aziz, dalam menjaga keberagaman dan keadilan karena Kota Magelang sebagai daerah yang plural (majemuk). Aziz menjawab bahwa ingin membangun Kota Magelang menjadi rumah bersama. Tidak ada kaum mayoritas dan minoritas. \"Semua merasa sama, semua diperlakukan sama. Kami akan membuat program asimilasi agama, berjalan dengan baik,\" kata Aziz. Sementara, Aji Setyawan menjawab pertanyaan dari Aziz, soal rencana ke depan dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi. \"Ada skala prioritas dalam penanganan pandemi pada kuartal 2021-2023. Di mana 10 persen alokasi anggaran diperuntukan untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,\" kata Aji. Ia juga membeberkan rencana kemudahan investor berinvestasi di Kota Magelang menjadi satu atap. \"Sudah didesain bahwa perizinan nanti dua hari selesai. Antara investor dengan pemberi izin tidak perlu tatap muka, tetapi bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang akan kita mitrakan dengan pihak ketiga,\" ujarnya. Sementara itu, Windarti Agustina yang merupakan petahana Wakil Walikota Magelang ini menguji pengetahuan calon wakil walikota lawannya dengan pertanyaan tentang TKPKD. \"Wakil walikota akan menjadi Ketua TKPKD? Apa yang Anda ketahui tentang TKPKD, dan apa yang akan dilakukan Anda nanti?\" tanya Windarti di segmen empat, yakni saat masing-masing calon saling bertanya tentang isu aktual. Calon wakil walikota nomor urut satu, M Mansyur tidak langsung menjawab. Namun, ia mengembalikan pertanyaan itu dengan menanyakan kepanjangan dari TKPKD. Menurutnya, singkatan bisa memiliki arti yang berbeda-beda. \"Singkatan itu artinya bisa berbeda-beda, premisnya bisa berbeda. Yang Anda maksud yang mana?\" tanyanya. Lalu Windarti menjelaskan bahwa TKPKD adalah  Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Menurut Mansyur, penanggulangan kemiskinan harus ditangani dengan serius. Angka kemiskinan di Kota Magelang 7,46 persen melebihi target RPJMD Kota Magelang yang ditetapkan sekitar 6,65 persen. \"Ke depan harus dituntaskan, diturunkan. Caranya perlu didata valid, berikan bimbingan yang jelas, bantu permodalan dan PKH,\" kata Mansyur. (wid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: