Lima Persen Warga Krinjing, Dukun Mengungsi

Lima Persen Warga Krinjing, Dukun Mengungsi

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Status siaga Gunung Merapi menjadikan warga di lereng gunung berapi tersebut mengungsi. Penanganannya masih berpotensi di titik kritis pada tiga hari pertama di tempat pengungsian. Hal ini karena koordinasi belum berjalan dengan baik. Salah satu yang mengungsi adalah warga Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. Baru lima persen warga yang mengungsi. “Namun ada hal yang membedakan dengan pengungsi bencana lainnya, khusus untuk pengungsi Merapi, telah mempunyai Tabungan Bencana, jadi tiga hari pertama mereka tidak berharap kepada desa penyangga, ini yang disebut dengan masyarakat tangguh bencana,\" ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto. Hal itu disampaikan saat jumpa pers dengan awak media di Comand Center Komplek Setda Kabupaten Magelang, Jumat (5/11/2020). Kendati demikian, menurut Edi, target logistik seluruh tempat evakuasi akhir sudah terdistribusi dengan baik. Logostik untuk tiga hari, sehingga pengungsi bisa terurus dengan baik di pengungsian. Baca Juga Pemkot Magelang Ajukan 7 Inovasi Terbaik Daerah dalam Ajang IGA 2020 Salah satu tempat evakuasi berada di Balai Desa Deyangan. Kades setempat, Risyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lokasi berserta dapur umum untuk pengungsi dari Desa Krinjing Dukun Magelang. Mengingat jarak desa tersebut lima km dari puncak Gunung Merapi. \"Kami telah menyiapkan bilik untuk tempat beristirahat bagi pengungsi sebanyak 43 bilik, yang sudah dipersiapkan sejak tiga hari lalu. Termasuk dapur umum dan Puskesmas yang langsung berjalan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Dan untuk dari sisi protokol kesehatan Covid 19, kami sediakan ruangan khusus petugas Puskesmas memeriksa warga pengungsi untuk diketahui status kesehatannya,\" papar Risyanto. Adapun Kepala Desa Krinjing, Dukun, Ismail menuturkan, dalam satu desa terdapat 2283 jiwa, yang terbagi dalam sepuluh dusun. Saat ini pihaknya mengutamakan pengungsi yang rentan. \"Saat ini baru lima persen warga yang mengungsi di sini, yaitu kelompok rentan, terdiri dari ibu hamil, lansia dan anak-anak. Karena desa kami merupakan desa saudara dengan Desa Deyangan, bila terjadi bencana Merapi maka warga pengungsi ditampung di sini. Pihak Desa Deyangan sudah menyiapkan tempat selain di Balai Desa juga rumah penduduk dan tempat ibadah, bila jumlah pengungsi bertambah. Selain warga Krinjing ada dua warga desa lain di Kecamatan Dukung yang mengungsi. Yakni Paten dan Desa Ngargomulyo. (cha)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: