Kerennya Mahasiswa Polbangtan Kementan Sabet Medali Pada Kejuaraan Silat

Kerennya Mahasiswa Polbangtan Kementan Sabet Medali Pada Kejuaraan Silat

3 mahasiswa Polbangtan YOMA berhasil merebut posisi bergengsi di ajang Pencak Silat Fighter Purworejo Tahun 2025-Magelang Ekspres-Kementrian Pertanian

MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), salah satu perguruan tinggi vokasi Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menorehkan prestasi. Kali ini 3 mahasiswa berhasil merebut posisi bergengsi di ajang Pencak Silat Fighter Purworejo Tahun 2025.

Kejuaraan yang dilaksanakan di GOR Sarwo Edhi Wibowo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 26 - 27 April 2025 ini mengusung petarung Polbangtan YOMA untuk berlaga.

Mahasiswa turun di kelas dewasa berhadapan dengan kontingen dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Beruntung, mereka bisa membawa medali. Mereka adalah Bangun Satria Mukti Wibowo meraih medali perunggu di kelas B putra, Talitha Palupi meriah perunggu di kelas E putri, serta Nur Habibah meraih emas di kelas C putri yang juga meraih kategori pesilat terbaik di laga putri dewasa.


-Magelang Ekspres-Kementrian Pertanian

Dalam upaya mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul dengan segala potensinya, Polbangtan YOMA selalu memberikan fasilitas dan kesempatan untuk mahasiswa mengembangkan diri.

Seperti disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, kerja keras setiap mahasiswa akan menghasilkan prestasi yang sepadan.

“Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” tutur Mentan Amran.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengapresiasi prestasi mahasiswa. Prestasi tersebut sebagai bekal mahasiswa untuk menciptakan generasi terampil, tangguh dan profesional.

Ditemui dalam wawancara, Habibah mahasiswa Semester 2 program studi Teknologi Produksi Ternak mengatakan senang bisa menjuarai ajang ini. Ia bahkan tampil menjadi pesilat terbaik putri.

“Untuk petarung putri yang turun di kelas dewasa mendapat penilaian dari juri dari aspek cara bertanding dan juga perolehan poin bertanding. Alhamdulillaah, saya berhasil mendapat nilai terbaik,” papar Habibah.

Mahasiswa kelahiran Temanggung ini mengatakan kunci keberhasilannya adalah bermain dengan tenang. Untuk melatih fisik dan teknik silat, Ia pun rajin berlatih bersama rekan-rekannya di kampus.

“Biasanya seminggu itu 3 kali Latihan. Menjelang laga, saya berlatih tiap hari,” ucap gadis 18 tahun ini.

Tak puas sampai di situ, Ia memberikan dirinya target yang cukup ketat untuk laga-laga selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: kementrian pertanian

Berita Terkait