UNNES Perkuat Peran Instruktur Bahasa Jepang di LPKS Fujisaki Cilacap
PENGUATAN. Tim dosen UNNES memberikan pelatihan penguatan peran kepada instruktur Bahasa Jepang di LPKS Fujisaki Gakuin Center, Cilacap.-IST-MAGELANG EKSPRES
CILACAP, MAGELANGEKSPRES.ID – Universitas Negeri Semarang (UNNES) memberikan pelatihan penguatan peran kepada instruktur Bahasa Jepang di LPKS Fujisaki Gakuin Center, Cilacap, pada 23-24 Mei 2025.
Pelatihan ini bertujuan membekali para instruktur dengan pemahaman lintas budaya Indonesia dan Jepang. Fokus utamanya adalah mencegah kesalahpahaman yang bisa terjadi akibat perbedaan budaya, khususnya di lingkungan kerja (genba) di Jepang.
Sebanyak 11 instruktur bahasa Jepang dan Direktur Utama LPKS Fujisaki mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat oleh tim dosen UNNES yang dipimpin oleh Dwi Puspitosari SPd MA, bersama anggota tim antara lain Ai Sumirah Setiawati MPd, Dra Yuyun Rosliyah MPd, Dyah Ayu Rahmawati SPsi MA, dan Himmatul Ulya SIP MIKom.
"Pelatihan ini penting untuk mencegah kecelakaan kerja atau tindakan kurang pantas yang bisa terjadi karena perbedaan budaya di tempat kerja,” ujar Dwi Puspitosari.
Materi pelatihan, kata dia, meliputi studi kasus nyata di tempat kerja Jepang, serta strategi pembelajaran lintas budaya yang bisa diterapkan di kelas.
BACA JUGA:Tim Pengabdian Untidar Sosialisasi Aplikasi Persuratan Desa Kepada Warga Madusari
Dwi menyebut bahwa tujuan dari upaya itu diharapkan agar para instruktur mampu menyampaikan materi interkultural secara komunikatif dan tepat sasaran kepada para calon pemagang.

Direktur Utama LPKS Fujisaki Gakuin Center, Sugeng Yatno (kanan) bersama Ketua Tim Dosen UNNES Dwi Puspitosari SPd MA (kiri) sepakat menjalin kerja sama.-IST-MAGELANG EKSPRES
Sementara itu, Direktur Utama LPKS Fujisaki Gakuin Center, Sugeng Yatno menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kerja sama antara UNNES dan lembaganya.
"Program ini sangat relevan. Permintaan tenaga magang dari Indonesia ke Jepang terus meningkat, dan kesiapan pemagang perlu ditingkatkan, terutama dari sisi budaya kerja,” kata Sugeng.
BACA JUGA:Tim Pengabdian Dosen Teknologi Pangan Untidar Ajari KWT Bikin Kemasan dan Sterilisasi Sirup Tomat
BACA JUGA:Tim Pengabdian UNIMMA Dampingi SD Muhammadiyah Sirojudin Mungkid
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres