Separuh Kopdes Merah Putih di Jawa Tengah Akan Beroperasi Akhir Tahun

Separuh Kopdes Merah Putih di Jawa Tengah Akan Beroperasi Akhir Tahun

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menemui massa seusai peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/7).-IST-MAGELANG EKSPRES

KLATEN, MAGELANGEKSPRES.ID - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi optimistis, separuh dari total 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya akan beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

Pasalnya, di Jawa Tengah seluruh koperasi tersebut telah mengantongi badan hukum, menjadi fondasi kuat bagi pergerakan ekonomi perdesaan.

Luthfi mengatakan hal itu usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran serentak 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (19/7).

BACA JUGA:Prabowo Resmikan 80.000 Kopdes Merah Putih di Klaten, Tandai Kemandirian Baru Tingkat Desa

Ia menyebut, 11 koperasi di Jawa Tengah telah menunjukkan kesiapan operasional. Bahkan telah menerima sertifikat dari Menteri Koperasi.

Koperasi percontohan ini meliputi KDMP Bentangan, Wonosari, Klaten; KDMP Sumbung, Cepogo, Boyolali; KDMP Bengkal, Kranggan, Temanggung; KDMP Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo; KDMP Bawang, Kabupaten Banjarnegara; KDMP Ponggok, Polanharjo, Klaten; KDMP Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar; KDMP Tampirwetan, Candimulyo, Magelang; KDMP Sidamulya, Wanasari, Brebes; KDMP Sukobubuk, Pati; serta KKMP Banyuanyar, Banjarsari, Kota Surakarta.

Luthfi menargetkan, keseluruhan koperasi akan berjalan bertahap dan berlanjut, guna memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

BACA JUGA:8.523 Kades dan Lurah se-Jawa Tengah Sambut Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten

Ia berharap, peluncuran koperasi ini mempermudah potensi desa, terutama dalam pemenuhan pupuk.

"Semoga hadirnya koperasi, mampu membuat distribusi bahan pokok penting seperti beras dapat terpangkas langsung dari produsen ke koperasi, sehingga menghindari penimbunan atau pengoplosan, serta menjaga stabilitas harga," ujarnya.

Lebih lanjut, Luthfi menjelaskan, seluruh kepala daerah, dari gubernur, bupati/walikota, hingga kepala desa dan lurah, telah menerima perintah dari Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk mengawasi seluruh koperasi yang terbentuk.

BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Koperasi Merah Putih di Jateng Siap Terlaksana

Pengawasan pertama meliputi urusan badan hukum, dan dalam hal ini, seluruh koperasi desa dan kelurahan di Jawa Tengah telah memenuhi persyaratan tersebut. Pengawasan kedua terkait kesiapan sarana-prasarana, mencakup infrastruktur dan produk unggulan di daerah setempat.

Oleh karena itu, seluruh koperasi akan segera membentuk gerai-gerai yang telah disiapkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres