Gubernur Luthfi Tegaskan Pengawasan Ketat Program MBG, Jawa Tengah Siap Jadi Contoh Nasional

Gubernur Luthfi Tegaskan Pengawasan Ketat Program MBG, Jawa Tengah Siap Jadi Contoh Nasional

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pengawasan ketat program MBG agar aman, higienis, dan berdampak pada ekonomi daerah.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

Menurutnya, program MBG memiliki dampak ekonomi yang besar bagi daerah. Sebab, program ini multi-efek.

"Lewat MBG bisa menumbuhkan ekonomi lokal karena bahan bakunya dari kelompok tani, BUMDes, dan UMKM,” ujarnya.

Kepala Badan Gizi Nasional RI, Dadan Hindayana menyampaikan bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu daerah dengan capaian tertinggi secara nasional.

BACA JUGA:Kisah Isna Muyasaroh, Anak Serabutan dari Temanggung yang Raih Beasiswa Sarjana, Seperti Jawaban Doa

"Dari 38 provinsi, Jawa Tengah sudah memiliki 1.596 SPPG atau sekitar 50 persen dari standar nasional,” katanya.

Ia menambahkan, nilai investasi BGN yang masuk ke Jawa Tengah mencapai sekitar Rp32 triliun per tahun.

"Angka ini bahkan lebih besar dari APBD provinsinya dan memberi dorongan luar biasa bagi industri pangan lokal,” jelas Dadan.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Mie Ayam Terunik di Magelang, dari Mangkuk Bakso hingga Bumbu Bali

BGN akan memperketat standar operasional melalui inspeksi rutin dan verifikasi dapur.

“Setiap SPPG harus menyiapkan alat rapid test pangan, memastikan penggunaan air bersertifikat, serta menyediakan rekaman CCTV dapur untuk pengawasan pusat,” ungkapnya.

Dadan memastikan sinergi lintas kementerian seperti Kemenkes, BPOM, KLHK, dan Kemendagri terus diperkuat.

BACA JUGA:Cara Unik Polisi Tegur Perokok Saat Berkendara, 'Tak Sediani Asbak'

“Kalau semua disiplin, program MBG bukan hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga memperkuat kedaulatan pangan dan ekonomi daerah,” ujarnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait