Kuatkan Komitmen Swasembada Pangan, Polbangtan Kementan Gandeng Stakeholder pada Gelar Dies Natalis

Kuatkan Komitmen Swasembada Pangan, Polbangtan Kementan Gandeng Stakeholder pada Gelar Dies Natalis

Dies Natalis VII Polbangtan YOMA--

MAGELANGEKSPRES - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) mengajak stakeholder yang hadir dalam Dies Natalis VII Polbangtan YOMA untuk mendukung program swasembada pangan nasional.


Gelaran hari jadi Polbangtan YOMA ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Kepala Dinas Pertanian, pimpinan Perguruan Tinggi , Kepala SMK/SMA, serta pimpinan daerah/ instansi terkait di wilayah Kabupaten/Kota Magelang, pada Sabtu (28/6/2025). 


Polbangtan YOMA menganggap penting akan hadirnya stakeholder dalam mendukung program ketahanan pangan negeri. Dengan kolaborasi multi sektor, diharapkan dapat mempercepat capaian Asta Cita Presiden RI.


Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman optimis ketahanan pangan nasional khususnya dalam upaya mewujudkan swasembada beras tanpa impor dapat dicapai di tahun ini. 


Gelaran hari jadi Polbangtan YOMA--


“Target dari Bapak Presiden, awal rencana kita swasembada empat tahun, kemudian tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ucapnya.


Mentan Amran mengatakan stok beras nasional saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton. 


“Tertinggi selama 57 tahun dan pernah kita capai 3 juta ton, yaitu tahun 1984,” jelasnya.


Untuk mencapai hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa pihaknya perlu terus bergandengan tangan dengan semua pihak.


“Untuk mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita perlu berkolaborasi”, tegasnya.


Dilatari hal tersebut, Direktur Polbangtan YOMA, R. Hermawan menyebut perlunya menjalin sinergi dengan berbagai pihak.


“Mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045 bukanlah tugas yang mudah, perlu perencanaan yang matang, kolaborasi berbagai pihak, serta komitmen untuk mengatasi tantangan yang ada,” katanya.


Menurutnya, ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait, baik pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas. 


Dengan kerjasama, Ia menyebut berbagai program Kementan bisa dilaksanakan dengan baik di lapangan. Antara lain LTT (Luas Tambah tanam), CSR (Cetak Sawah Baru), optimalisasi lahan, pertanian modern, Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan lain sebagainya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait