BPJS Kesehatan Jadi Jaring Pengaman Nyata bagi Pekerja Buruh

Ia tetap merasa bersyukur karena pengobatan utama tetap terjamin.

BACA JUGA:Wabup Sahid Hadiri Pengajian Mumpuni di Salamkanci Bandongan

“Saya memahami ada batasan. Tapi selama pengobatan intinya sudah ter-cover, itu sudah sangat membantu,” ujarnya.

Meski secara umum puas, Bagas berharap sistem antrean di fasilitas kesehatan bisa ditingkatkan, khususnya saat kondisi ramai.

“Pelayanannya sudah bagus, tapi antreannya kadang terlalu lama. Saya berharap sistem antrean bisa lebih cepat dan tertata,” sarannya.

BACA JUGA:Puntingan Desa Mati di Tegalrejo Magelang yang Kini Ditinggal Penghuninya

Ia juga mendorong BPJS Kesehatan untuk lebih aktif melakukan sosialisasi, terutama kepada kalangan pekerja seperti dirinya yang masih banyak belum memahami manfaat JKN secara utuh.

“Banyak teman-teman saya yang belum tahu detail manfaat JKN. Padahal program ini benar-benar membantu, terutama bagi masyarakat kecil seperti kami,” tuturnya.

Menurut Bagas, menjadi peserta JKN adalah investasi jangka panjang untuk perlindungan kesehatan.

BACA JUGA:Korban Kebakaran Kajoran Langsung Terima Bantuan dari Baznas Kabupaten Magelang

Ia merasa lebih tenang menjalani kehidupan sehari-hari karena ada jaminan bagi keluarganya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Menurut saya, tidak ada ruginya ikut JKN. Justru jadi lebih tenang. Kalau sewaktu-waktu sakit, sudah ada yang menjamin,” ungkapnya.

Kurniawan Bagas menutup kisahnya dengan penuh rasa syukur, berharap program ini terus berjalan dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

BACA JUGA:Pelaku Pembacokan 3 Pelajar di Jalan Blabak-Candimulyo Berhasil Dibekuk Kurang dari 24 Jam

“Saya merasa sangat terbantu dengan JKN. Sebagai pekerja, saya bisa lebih fokus bekerja karena tahu keluarga saya terlindungi. Harapan saya, ke depan BPJS Kesehatan makin baik pelayanannya, dan makin banyak orang yang terbantu seperti saya,” pungkasnya. (hen/adv)

Sumber: magelang ekspres