Cegah Pernikahan Dini, Pemkot Magelang Genjot Kampung Ramah Anak

Cegah Pernikahan Dini, Pemkot Magelang Genjot Kampung Ramah Anak

RAMAH ANAK. Walikota Magelang Damar Prasetyono saat meluncurkan Gerakan Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KBRPPA) di Pendopo Pengabdian, Rabu 21 Mei 2025.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID Pemkot Magelang terus memperkuat upaya mencegah pernikahan dini dan kekerasan terhadap anak.

Gerakan Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KBRPPA), diharapkan mampu mencapai tujuan tersebut.

Walikota Magelang Damar Prasetyono mengatakan, program ini jadi langkah awal membangun ruang aman bagi perempuan dan anak.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Luncurkan Program Lingkungan Ideal bagi Perempuan dan Anak-anak

Fokusnya tak hanya perlindungan, namun juga pengentasan pekerja anak serta penurunan angka stunting.

KBRPPA, kata Damar, adalah perwujudan intervensi berbasis komunitas.

Saat ini, ada tiga kelurahan dari masing-masing kecamatan dipilih sebagai pilot project meliputi Rejowinangun Selatan, Cacaban, dan Kramat Selatan.

BACA JUGA:Hasil Razia Premanisme, Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Jadi Dominasi di Kota Magelang

"Yang kami kawal bukan cuma anaknya, tapi juga proses sebelum dan sesudah kelahiran. Mulai dari pernikahan, kehamilan, hingga tumbuh kembang anak," kata dia saat peluncuran KBRPPA, Rabu, 21 Mei 2025.

Menurutnya, KBRPPA merupakan bagian dari Program Anak Merdeka, yang menjadi program unggulan Pemkot Magelang 2025–2030.

“Target utamanya adalah mencegah pernikahan anak, kekerasan, dan stunting,” jelasnya.

BACA JUGA:Walikota Magelang Buka Peluang ASN Perempuan Berprestasi di Posisi Strategis

BACA JUGA:Pemkot Magelang Luncurkan Program Lingkungan Ideal bagi Perempuan dan Anak-anak

Damar berharap program ini bisa menjadi metode afirmatif mengajak masyarakat untuk ikut menjaga semangat perlindungan anak secara konsisten.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait