Pasar Rejowinangun Dukung Upaya Mentan Amran Jaga Kualitas Beras
Pedagang Beras Pasar Rejowinangun Magelang--
MAGELANGEKSPRES - Aktivitas jual beli beras di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Jawa Tengah, tetap berlangsung normal pasca mencuatnya kasus beras oplosan. Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan konsumen yang tetap tinggi terhadap langkah pemerintah khususnya peran Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjaga kualitas beras, khususnya di pasar tradisional.
Kepala UPT Pasar Rejowinangun, Dodong Hariyanto, menegaskan dukungan pihaknya terhadap kebijakan pemerintah dalam menjaga kualitas dan ketersediaan beras bagi masyarakat.
“Kami mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya menjaga pasokan beras sesuai standar, murah, dan tersedia bagi konsumen di wilayah Kota Magelang dan sekitarnya.” jelas Dodong saat ditemui di kantornya pada Rabu (6/8).
Untuk mendukung stabilisasi harga, pihaknya juga bekerja sama dengan Bulog dalam penyediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp60.000 per 5 kg. Program ini dijalankan sesuai arahan pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga beras di tengah masyarakat.
Sebagai informasi, SPHP merupakan program strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,2 juta ton, dan sebanyak 1,32 juta ton untuk periode Juli–Desember 2025.
Pemerintah terus memperkuat program ini sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi gejolak harga gabah dan beras, sekaligus untuk mendukung kesejahteraan masyarakat luas.
Sementara itu, kios-kios beras di pasar tetap beroperasi seperti biasa. Aida, salah satu pedagang beras di Pasar Rejowinangun, mengaku merasa terbantu dengan peran Mentan Amran dalam menjaga kualitas beras yang beredar.
“Transaksi di kios tetap berjalan. Pembeli tidak takut belanja di tempat kami, “ jelas Aida.
Ia menambahkan, pasca mencuatnya isu beras oplosan, sebagian konsumen kini lebih memilih beras curah yang dianggap lebih transparan kualitasnya. Ia juga berharap perhatian pemerintah terhadap pasokan beras medium dapat terus ditingkatkan.
“Dan saya berharap Mentan Amran ikut mengendalikan distribusi beras medium yang banyak dicari konsumen. Agar tetap tersedia dan terjaga kualitasnya,” tambahnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: