WhatsApp Mantan Sekda Kota Magelang Diretas, Oknum Minta Pinjaman Rp5 Juta

"Sudah banyak korban kasus semacam itu. Warga sebaiknya tidak sembarangan menginstal aplikasi yang tidak terdaftar resmi," ujarnya.

BACA JUGA:Remaja Terjaring Bawa Sajam di Jembatan Ngembik, Warga Dibuat Resah

Mantan Kapolsek Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut menuturkan, bahayanya aplikasi yang dikirim via WhatsApp karena ternyata itu adalah upaya kejahatan melakukan phishing.

"Kebanyakan kasus aplikasi yang dikamuflasekan sebagai undangan pernikahan. Padahal aplikasi ilegal itu dilakukan sebagai tindak kejahatan phishing, untuk meretas, dan mengambil alih perangkat aslinya," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya kini menelusuri jejak digital untuk mengidentifikasi pemilik rekening yang digunakan dalam modus penipuan tersebut.

BACA JUGA:Karnaval Budaya UNIMMA Mulai dari Pawai Seni Hingga Aksi Sosial Hidupkan Semarak Kemerdekaan

Anita menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan perbankan dan siber untuk mengusut lebih lanjut.

"Jangan sampai ada warga yang jadi korban. Warga yang merasa dirugikan agar segera melapor ke Polres," katanya.

Untuk menghindari jadi korban penipuan, lanjut Anita, pengguna smartphone bisa memulainya dengan cara sederhana.

Seperti mengaktifkan verifikasi dua langkah, tidak membagikan kode OTP, serta waspada dengan tautan atau file mencurigakan.

Sumber: magelang ekspres