Inspektorat Daerah Kota Magelang Buka Investasi Masa Depan Lewat Festival Pelajar Antikorupsi
ANTIKORUPSI. Ratusan pelajar SD-SMP se-Kota Magelang antusias mengikuti Festival Pelajar Antikorupsi yang digagas Inspektorat Daerah Kota Magelang, di Gedung Wanita, Selasa (26/8).-DENISA PUTRI-MAGELANG EKSPRES
Sebab menurutnya, pemberantasan korupsi bukan hanya tugas aparat saja, melainkan tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Tiga Pelanggaran Sekaligus, Polisi Sita Motor Milik Pelajar Kota Magelang
"Kegiatan ini menjadi ikhtiar kami membangun ekosistem yang jujur, terbuka, dan bertanggung jawab kepada semua komponen, sejak anak-anak duduk di bangku sekolah. Festival ini jadi pondasi gerakan antikorupsi berkelanjutan," paparnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Magelang, Wiwid Arif mengatakan, pers memiliki peran penting sebagai antitesis korupsi.
Sebab, berita yang diproduksi wartawan juga berfungsi sebagai kontrol sosial dan akan senantiasa berani menuliskan setiap penyimpangan.
BACA JUGA:BPBD Kota Magelang Tingkatkan Kapasitas Penanganan Relawan Kebencanaan
"Di sisi lain, pers juga mendidik masyarakat dengan menyebarkan nilai kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab. Jurnalis tidak hanya menyoroti yang salah, tetapi juga mengangkat teladan yang baik agar bisa ditiru," ucapnya.
Menurutnya, pers memiliki peran sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
Termasuk menyalurkan aspirasi sekaligus menyampaikan kebijakan dengan berimbang.
"Pers profesional adalah membantu menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel. Kita juga ingin memastikan bahwa setiap sen uang rakyat digunakan harus dialokasikan untuk kepentingan rakyat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres