Sebelum Tersandung Kasus, drh Yuda Heru Jadi Orang Indonesia Pertama yang Berhasil Kloning Anjing
ILUSTRASI. Sebelum terlibat kasus, drh Yuda Heru Fibrianto berhasil menjadi sebagai ilmuwan Indonesia dalam kloning anjing-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Dua puluh tahun silam, drh Yuda Heru Fibrianto berhasil mencetak sejarah sebagai satu-satunya ilmuwan Indonesia yang terlibat dalam keberhasilan kloning anjing pertama di dunia di Seoul, Korea Selatan.
Pencapaian itu menjadi titik berkilau dalam kariernya, tetapi kini kontras dengan kisah kontroversial yang membelitnya.
Pada tahun 2002, Yuda menerima beasiswa doktoral dari Seoul National University di laboratorium Theriogenology & Biotechnology.
BACA JUGA:KIinik Dokter Hewan drh Yuda Heru Ditutup Usai Lakukan Praktik Ilegal
Dengan keahlian menangani anjing, ia dipercaya bergabung dalam tim Prof Hwang Woo-Suk.
Setahun kemudian, dunia sains dikejutkan dengan kelahiran Snuppy, anjing hasil kloning pertama di dunia yang dipublikasikan di jurnal bergengsi Nature.
Saat itu Yuda mengatakan rasa merasa bangganya karena keberhasilannya itu dilakukan jauh dari Tanah Air.
BACA JUGA:PDHI Siap Terjunkan 80 Dokter Hewan
Keinginannya memang sederhana namun luhur.
Setelah meraih gelar PhD ia berniat kembali ke Tanah Air untuk mengembangkan ilmu kloning demi menyelamatkan fauna langka sekaligus memperkuat bioteknologi nasional.
Namun dua dekade berlalu, namanya kembali mencuat bukan karena riset, melainkan praktik kontroversial di rumahnya di Magelang Utara, Kota Magelang.
BACA JUGA:Baru Sebulan Tahun Ajaran Baru, Puluhan Siswa SMP Mutual Sabet Prestasi
Balai Besar POM menggerebek sarana yang diklaim sebagai praktik dokter hewan.
Pasalnya, drh Yuda juga memberikan suntikan produk sekretom, turunan stem cell, kepada pasien manusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres