Fenomena Pelajar di Kota Magelang Ikut-ikutan Turun ke Jalan
SUNGKEM. Walikota Magelang Damar Prasetyono dan Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah mendapat sungkem dari salah seorang pelajar di Aula Mako Polres Magelang Kota, setelah mereka dilepaskan.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
Menurutnya, keterlibatan anak dalam aksi massa berkaitan erat dengan hak anak atas informasi, serta hak untuk menyampaikan pendapat.
"Tidak salah ketika anak ingin menyuarakan aspirasi. Itu bagian dari hak mereka. Namun yang jadi masalah adalah ketika penyampaiannya dilakukan dengan cara yang salah, misalnya dengan anarkis," ujar Dias, Senin (1/9).
BACA JUGA:Pasca Demo, Walikota Magelang Ajak Warga dan Aparat Pemerintah Saling Berbenah
Ia menilai, faktor-faktor seperti emosi yang masih labil, pengaruh lingkungan, serta minimnya pengawasan keluarga menjadi penyebab utama.
Karena itu, pendekatan persuasif menjadi pilihan.
Di sisi lain, terkait mitigasi sebenarnya Pemkot Magelang sudah memiliki Forum Anak dari tingkat kecamatan hingga kota yang bisa dijadikan ruang edukasi.
BACA JUGA:UNIMMA Sokong Indonesia Emas, Rayakan Milad ke-61
"Forum ini bisa dimanfaatkan anak-anak untuk belajar tentang cara menyalurkan aspirasi dengan benar," tambahnya.
Tak hanya itu, dia juga menyinggung program Z-Hub, salah satu unggulan Walikota Magelang Damar Prasetyono.
Program ini menyediakan wadah bagi generasi Z untuk menyalurkan energi muda mereka melalui jalur positif seperti olahraga, seni, jurnalisme, hingga kegiatan literasi.
Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum menegaskan, pendekatan humanis menjadi pilihan utama pihaknya menyikapi para remaja yang terlibat tindakan anarkis saat demonstrasi Jumat (29/8) lalu.
BACA JUGA:Dua Polisi Terluka, Tujuh Pendemo Dibebaskan Pasca-Kerusuhan di Depan Mako Polres Magelang Kota
Para remaja yang diamankan berasal dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, hingga Temanggung.
Mereka dibebaskan setelah menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami harap ini yang pertama dan terakhir. Kami sudah mendata, dan kalau ada yang mengulangi, kami tidak segan menindak lebih tegas," tegas Anita.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres