Walikota Magelang Dorong PAUD Jadi Ruang Belajar Anak dan Orangtua Sekaligus

MAGELANGEKSPRES.ID - Pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Magelang diarahkan bukan sekadar tempat anak belajar sambil bermain.

Lembaga ini juga harus berjejaring dengan berbagai pihak, termasuk orangtua, agar pengasuhan anak berlangsung secara holistik.

"Usia 0-6 tahun adalah masa emas yang menentukan kualitas manusia. Jika kita lalai, Kota Magelang bisa gagal memetik bonus demografi pada 2030," kata Walikota Magelang, Damar Prasetyono, saat pengukuhan Pokja Bunda PAUD Kota Magelang dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Jumat (12/9).

BACA JUGA:PG-PAUD UM Magelang Sabet Juara Golden Age Festival

Damar menegaskan, PAUD tidak hanya untuk anak, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bagi orangtua.

Sebab, waktu anak di PAUD hanya sekitar tiga jam, selebihnya mereka akan bersama keluarga.

Karena itu, pola asuh positif harus dikenalkan sejak dini.

BACA JUGA:Muslimat NU Berikan Paket Sembako pada Guru PAUD

Menurutnya, PAUD holistik integratif menuntut jejaring yang luas, mulai dari sekolah, posyandu, hingga aparat setempat.

Tujuannya bukan sekadar pendidikan, tetapi juga kesehatan, perlindungan, dan pembentukan karakter.

"Bunda PAUD punya posisi penting untuk menggerakkan masyarakat. Mereka bisa mendorong kebijakan, mengajak warga, sekaligus memastikan lingkungan anak tetap sehat, aman, dan berkarakter sesuai nilai Pancasila," jelasnya.

BACA JUGA:Lewat Program Pengabdian, UNIMMA Bentuk KB/PAUD di Menayu

Damar juga menekankan PAUD sebagai bagian dari sistem pendidikan di Kota Magelang, maka pemerintah harus menyamakan pentingnya dengan SD maupun SMP.

Hal ini selaras dengan komitmen Kota Magelang sebagai Kota Layak Anak.

Sumber: magelang ekspres