Tangis Haru Pecah saat Wisudawan Terbaik Untidar Ini Ceritakan Perjuangan Keluarganya

MAGELANGEKSPRES.ID - Di antara 817 toga hitam yang memenuhi Auditorium Universitas Tidar (Untidar), Kamis pagi itu, langkah Risma Nanda Handayani terasa istimewa.

Mahasiswi S1 Pendidikan IPA FKIP ini berdiri di podium, mewakili rekan-rekannya yang diwisuda dalam prosesi ke-71 Untidar.

Dengan indeks prestasi kumulatif 3,95, ia resmi menyandang predikat wisudawan terbaik Untidar.

BACA JUGA:Dosen Untidar Kenalkan Inovasi Pangan Lokal untuk Cegah Stunting di Magelang

Namun yang membuat kisah Risma berbeda adalah fakta bahwa ia menjadi sarjana pertama di keluarganya.

Dari rumah sederhana, lahir dari ayah seorang buruh harian lepas bernama Wahid dan ibu pedagang kecil bernama Nirwati, Risma membuktikan bahwa tekad dan doa mampu menembus batas.

"Di balik toga dan gelar yang dikenakan, ada pengorbanan ayah dan ibu. Dari mereka saya belajar arti perjuangan," ucapnya lirih, sembari mengenang perjalanan panjangnya.

BACA JUGA:Dosen Untidar Dorong Budidaya Maggot dari Sampah Jadi Sumber Ekonomi

Bagi Risma, jalan menuju kampus tidak selalu mulus.

Keterbatasan ekonomi kerap menjadi bayangan.

Namun semangat orang tuanya yang meski tak pernah mengenyam bangku kuliah, justru menjadi pondasi kuat untuk meraih mimpi.

BACA JUGA:Dosen Untidar Kenalkan Inovasi Nata de Tomato kepada KWT Permai Tani di Magelang

Atas capaian itu, Risma tak lupa berterima kasih kepada dosen, teman, dan semua pihak yang mendukung langkahnya.

Ia percaya keberhasilan lahir dari kerja keras yang diiringi doa.

Sumber: magelang ekspres