Kualifikasi Pendidikan Dosen UNIMMA Kian Mentereng, Retna Tri Astuti Raih Gelar Doktor Baru
DOKTOR. Retna Tri Astuti, dosen Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UNIMMA, meraih gelar doktor.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menambah satu doktor baru melalui kelulusan Retna Tri Astuti, dosen Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan.
Retna Tri Astuti resmi meraih gelar Doktor Promosi Kesehatan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta setelah mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka, Jumat (28/11).
Disertasi yang diangkat Retna berfokus pada penguatan kesiapsiagaan keluarga di wilayah rawan bencana.
BACA JUGA:MTCC UNIMMA Dorong Regenerasi Petani Lewat Sekolah Tani Mandiri di Temanggung
Mental Health Promotion for Psychological Preparedness of Families in Emergency Disaster Situations (MHPFD) jadi permusan penelitiannya.
Model ini dikenal melakukan pendekatan komprehensif yang menempatkan keluarga sebagai pusat ketahanan psikologis.
Lebih dari itu, MHPFD diperkaya dengan psikoedukasi dan didukung aplikasi digital PEKA yang memudahkan keluarga mengenali tanda trauma, merespons kondisi darurat, dan menjaga kesehatan mental selama serta setelah bencana.
BACA JUGA:UNIMMA Tampilkan Inovasi Riset di Kedu Innovation Expo 2025 Magelang
“Tujuan utama model ini membantu keluarga lebih siap secara mental ketika menghadapi situasi darurat. Ketahanan psikologis hadir melalui pengetahuan, kepercayaan diri, dukungan sosial, dan komunikasi,” kata Retna.
Retna meneliti konteks keluarga di kawasan rawan erupsi Kabupaten Magelang.
Gagasannya juga menempatkan kader kesehatan sebagai mitra penting dalam memperluas literasi kesehatan jiwa di tingkat komunitas.
Ujian terbuka disertasi tersebut berlangsung di bawah bimbingan promotor Prof Dr Mohammad Fanani dr SpKJ(K).
BACA JUGA:UNIMMA Kantongi Dua Sertifikasi ISO, Standar Mutu Pendidikan Dikenal Dunia
Riset ini menjadi bentuk respons terhadap beban psikologis yang kerap dialami keluarga saat bencana dan kebutuhan penguatan kapasitas berbasis komunitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres