Alasan Film Singsot Diangkat dari Pamali Masyarakat Jawa, 'Ojo Singsot Bengi-bengi Ora Ilok!'
Film Singsot tayang pada 13 Maret 2025, yang diangkat dari sebuah film pendek dengan judul yang sama garapan Ravacana Films di tahun 2016-@clockworkfilmsofc-INSTAGRAM
MAGELANGEKSPRES.ID - Film Singsot tayang pada 13 Maret 2025, yang diangkat dari sebuah film pendek dengan judul yang sama garapan Ravacana Films di tahun 2016.
Film pendeknya bahkan menempati di sejumlah penghargaan seperti Winner untuk kategori Film Terbaik Fiagra Horror Film Festival (2016), Official Selection dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival (2016), serta masuk kategori Film Horror Terbaik dari Taman Film Festival (2017).
Selain itu, hal yang membuatnya menarik adalah dari sebuah kepercayaan masyarakat Jawa akan adanya pamali.
BACA JUGA:Acha Septriasa Main Film Qodrat 2, Simak Peran dan Sinopsisnya Disini!
Pamali Singsot Oleh Masyarakat Jawa
Singsot dalam Bahasa Jawa diartikan sebagai siulan yang memiliki pantangannya tersendiri.
Bagi masyarakat Jawa, Singsot atau bersiul menjadi larangan keras jika dilakukan pada malam hari.
Melansir Instagram official film @clockworkfilmsofc, tindakan ini dipercaya dapat mengundang berbagai makhluk tak kasat mata.
BACA JUGA:Sinopsis Film Miracle In Cell No 7 Kedua yang Masih Dibintangi Vino G Bastian!
Sinopsis Film Singsot
Ipung (Ardana Jovin) diperingati oleh kakek neneknya untuk tidak bersiul disaat maghrib.
Bagi mereka, hal tersebut cukuplah tabu di desa mereka.
Terlebih kematian seorang tetangga baru-baru ini membuat pamali ini semakin ditekan.
BACA JUGA:Sinopsis dan Pemain Film Petak Umpet yang Ajak Mengingat Kisah si Makhluk 'Penculik Anak'
"Ojo Singsot Bengi-bengi Ora Ilok" (jangan bersiul malam-malam, tidak baik) ujar Mbah Lanang.
Namun meskipun begitu, Ipung tetap memilih untuk terus bersiul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: