Skala Prioritas Amalan Setiap Orang Berbeda, Dzikir adalah Amalan Terbaik yang Bisa Dikerjakan Setiap Orang
Skala Prioritas Amalan Setiap Orang Berbeda, Dzikir adalah Amalan Terbaik yang Bisa Dikerjakan Setiap Orang--
Tapi pada waktu tertentu bisa jadi ibadah yang lain itu justru malah lebih afdhal baginya. Saat sepertiga malam terakhir, maka yang terbaik di sini adalah shalat malam dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikian juga dalam waktu-waktu tertentu seperti ketika terjadi kelaparan, maka bisa jadi yang terbaik bagi seorang muslim adalah melakukan ibadah-ibadah sosial. Ini menjadi amalan yang lebih afdhal dan tepat pada waktu tersebut.
BACA JUGA:Mencontoh Sisi Rumah Rasulullah, Tak Pernah Lepas dari Ibadah dan Dzikir
Ibnu Taimiyah Rahimahullah menjelaskan, pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan satu jawaban sama yang berlaku untuk setiap orang. Inilah faktanya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, maka Ibnu Taimiyah pun juga memberikan jawaban yang sama dengan jawaban Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Tapi kata beliau, ada satu jawaban yang seperti disepakati oleh para ulama. Bahwasanya senantiasa berusaha untuk terus berdzikir memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah amalan terbaik yang seorang hamba bisa menyibukkan dirinya dengannya. Ini adalah secara global.
Hal ini ditunjukkan oleh hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu yang diriwayatkan oleh Muslim. Dimana Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
سَبَقَ الْمُفَرِّدُوْنَ قَالُوْا: وَمَا الْمُفَرِّدُوْنَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: اَلذَّاكِرُوْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتُ
“Al-Mufarridun telah mengalahkan yang lain.” Para sahabat berkata, “Siapa Al-Mufarridun wahai Rasulullah?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Kaum pria dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim)
BACA JUGA:Baca Subhanallahi wa bihamdhih Subhanallahil 'azhim, Dzikir Ringan yang Dicintai Allah!
Dzikir di sini mencakup Dzikir secara hati (mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala), dan juga mencakup Dzikir dengan lisan (menyebut dan memuji asma Allah Subhanahu wa Ta’ala). Dan Dzikir terbaik adalah yang menggabungkan antara amalan hati (mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hati) sekaligus mulut kita komat-kamit atau basah dengan ucapan Dzikir.
Semoga bisa menambah bekal ilmu kita. Dan Allah memberikan taufik sehingga dimudahkan mengerjakan amalan-amalan tersebut sesuai kemampuan.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: