Tergantung pada Allah, Tidak Tergantung pada Makhluk

Tergantung pada Allah, Tidak Tergantung pada Makhluk

Tergantung pada Allah, Tidak Tergantung pada Makhluk--

Bagaimana agar hati kita merasa tenang mengikuti kodrat ?

BACA JUGA:Amal Sholeh yang Paling Dicintai Allah di Sepuluh Hari Pertama Dzulhijah

Sekurang-kurangnya ada 2 langkah  yang harus dilakukan :

1.Menyadari kesempurnaan Allah dan kekurangan makhluk

Yakin Allah Maha Sempurna, KekuatanNya, Kasih SayangNya, DermawanNya dan dari segala sisi. Tentu tidak sebanding kalau dibandingkan dengan makhluk yang serba kurang. Allah itu Maha Kuat maka makhluk lemah, Allah selalu menunggu kita untuk meminta tapi makhluk malah menghindar kalau ada yang akan meminta. Kalau melihat kekurangan manusia maka apakah pantas kita menggantungkan pada makhluk.

2. Berlatih untuk melepas ketergantungan pada makhluk

Kalau sudah mengetahui dengan keterbatasan makhluk maka kalau butuh apa pun hanya tergantung pada Allah.

Namun begitu tetap berusaha dan menyerahkan hasilnya pada Allah. Tidak tergantung pada makhluk.

Ajari anak-anak kita agar senantiasa tergantung pada Allah. Kalau kamu minta sesuatu maka mintalah pada Allah. Kalau engkau minta pertolongan maka mintalah pada Allah.

BACA JUGA:Merutinkan Puasa Daud, Sebaik-baik Puasa Sunnah yang Paling Dicintai Allah

Kalau anak-anak kita meminta sesuatu maka ajari berdoa untuk meminta pada Allah. Meskipun kita yang memenuhi permintaan itu karena mendapatkan petunjuk Allah untuk memenuhi permintaan anak kita. Anak-anak harus diajari seperti itu karena orang tua akan mati.

Ketika sudah melakukan 2 langkah tersebut maka orang itu akan mencapai kemerdekaan. Dia akan mencapai kebebasan batin, saat itu tidak mudah kecewa, tidak mudah jengkel, tidak baperan dan tidak peduli dikasih ‘like atau dislike’. Hatinya akan tenang, tidak gampang protes pada Allah, apapun yang dihadapi. (*)

*) Dirangkum dari kajian Ustadz Abdullah Zaen

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: