Bukti Cinta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Melebihi Cinta Umatnya

Bukti Cinta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Melebihi Cinta Umatnya

Bukti Cinta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Melebihi Cinta Umatnya--

MAGELANG EKSPRES- Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintai umatnya. Tidak diragukan bahwa kecintaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya jauh lebih besar daripada kecintaan umatnya kepadanya.

Diantara bukti bentuk cinta Rasulullah pada umatnya dapat ditemukan di Sirah Nabawiyah, yang di dalamnya terdapat gambaran dan contoh yang menunjukkan betapa besarnya cinta Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Beberapa  bentuk cinta Rasulullah pada umatnya adalah :

1.  Mendoakan Umatnya Setiap Shalat

Diriwayatkan dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Ketika aku melihat Nabi shallallahu ‘alaih wa sallam sedang bahagia, aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah untukku!’ Beliau lalu berdoa, ‘Ya Allah! Ampunilah Aisyah atas dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, yang dilakukan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.’” Aisyah radhiyallahu ‘anha lalu tertawa hingga kepalanya tertunduk di pangkuannya.

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Apakah doaku ini membuatmu senang?” Aisyah menjawab, “Bagaimana doa engkau itu tidak membuatku senang?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah! Sungguh itu adalah doaku untuk umatku dalam setiap shalat!” (HR. Ibnu Hibban, dan dihasankan oleh al-Albani).

BACA JUGA:Mencontoh Permintaan Rasulullah dalam Berdoa

2.  Memberikan Syafaat bagi Umatnya

Allah ‘Azza wa Jalla mengaruniakan kepada setiap Nabi satu doa dan menyampaikan kepada mereka bahwa doa itu pasti dikabulkan.

Lalu setiap Nabi telah mendapatkan pengabulan doa itu di dunia, kecuali Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyimpan doa itu untuk Hari Kiamat agar dapat memberi syafaat kepada umatnya di sisi Allah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dalam hadits yang panjang dan masyhur tentang syafaat, —disebutkan di dalamnya — beliau bersabda : “Allah berfirman, ‘Wahai Muhammad! Angkatlah kepalamu (dari sujud), lalu mintalah pasti kamu diberi, dan berilah syafaat pasti syafaatmu diterima!’ Lalu aku mengangkat kepalaku dan bermunajat, ‘Umatku, ya Tuhanku! Umatku, ya Tuhanku!’ Kemudian Allah berfirman, ‘Wahai Muhammad! Masukkanlah umatmu yang tidak dihisab dari pintu surga bagian kanan. Mereka bisa masuk dari pintu-pintu lain dengan manusia lainnya, kecuali pintu-pintu itu yang hanya mereka yang dapat memasukinya.’” (HR. al-Bukhari).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Setiap Nabi memiliki satu doa yang mustajab, lalu setiap Nabi memakai doanya di dunia, sedangkan aku menyimpan doaku sebagai syafaat bagi umatku pada hari Kiamat. Insya Allah syafaat ini akan didapat oleh umatku yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah dengan apapun.” (HR. al-Bukhari).

BACA JUGA:Puasa Sunah di Bulan Muharram yang Dianjurkan Rasulullah, Beserta Niat dan Hadisnya

3.  Belas Kasih Rasulullah kepada Umatnya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: