Bukti Sedekah Bisa Sembuhkan Penyakit

Bukti Sedekah Bisa Sembuhkan Penyakit

Bukti Sedekah Bisa Sembuhkan Penyakit--

Kisah Pertama, Sedekah Sumur Sembuhkan Penyakit yang Tujuh Tahun Tak Kunjung Sembuh

Al-Baihaqī meriwayatkan dalam Syu‘ab al-Īmān (5/69) bahwa ‘Alī bin al-Ḥasan bin Syaqīq berkata “Aku mendengar Ibn al-Mubārak ditanya oleh seseorang, ‘Wahai Abā ‘Abdir-Raḥmān, ada luka di lututku yang telah tujuh tahun tak kunjung sembuh.

Aku sudah mencoba berbagai pengobatan dan bertanya kepada para dokter, namun tidak ada hasil.’ Ibn al-Mubārak menjawab, “Pergilah, carilah tempat di mana orang membutuhkan air, lalu galilah sumur di sana. Aku berharap air akan memancar di situ dan pendarahanmu berhenti.’Maka orang itu melakukannya, dan ia pun sembuh.”

BACA JUGA:Sedekah itu Buat Diri Kita, Allah Tidak Butuh

Kisah Kedua, Sedekah Beri Minum Air dan Es Sembuhkan Luka Wajah

Komentar al-Baihaqī setelah kisah tersebut, “Dalam makna serupa ada kisah guru kami, al-Ḥākim Abū ‘Abdillāh.

Beliau mengalami luka di wajah yang diobati dengan berbagai cara namun tidak sembuh hampir setahun.

Beliau lalu meminta Syaikh Abū ‘Utsmān aṣ-Ṣābūnī mendoakan dirinya pada majelis Jumat.

Banyak orang mengaminkan doa itu. Pada Jumat berikutnya seorang wanita menyampaikan secarik kertas bahwa malam itu ia berdoa sungguh-sungguh untuk al-Ḥākim dan bermimpi melihat Rasulullah ﷺ bersabda ‘Sampaikan kepada Abū ‘Abdillāh agar memperluas pemberian air bagi kaum Muslimin.’

Setelah membaca surat itu, al-Ḥākim segera membangun tempat air minum di depan rumahnya. Ketika telah selesai, ia memerintahkan untuk mengisinya dengan air dan es, lalu orang-orang pun minum darinya. Belum genap seminggu, beliau sembuh total, wajahnya kembali seperti semula, dan hidup bertahun-tahun sesudahnya.” (Kata al-jamad berarti air beku, yakni es; al-Mu‘jam al-Wasīṭ, 1/133).

Al-Albānī menilai kisah ini sahih dalam Ṣaḥīḥ at-Targhīb wa t-Tarhīb, 1/568 (no. 964).

Kisah Ketiga, Sedekah Semangka Sembuhkan Penyakit Parah

Riwayat Abū Ṭāhir as-Silafī dalam Mu‘jam as-Safar (h. 251, no. 827):

“Aku mendengar Abū al-Ḥasan ‘Alī bin Abī Bakr al-Kātib al-Maynizī di Damaskus berkata: Aku mendengar Abū Bakr al-Khabbāzī di Naisabur berkata: ‘Aku pernah sakit parah. Seorang tetangga saleh berkata kepadaku, “Amalkan sabda Rasulullah ﷺ: Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah.” Saat itu musim panas dan waktu sempit, maka aku membeli banyak buah semangka, lalu mengundang para fakir dan anak-anak untuk makan bersama. Mereka pun makan, menengadahkan tangan berdoa memohon kesembuhan bagiku. Demi Allah, keesokan paginya aku bangun dalam keadaan sehat tanpa sisa penyakit sedikit pun.’”

Kisah Keempat, Sedekah dengan Harta Berharga demi Kesembuhan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: