Dapatkan Pahala yang Menggiurkan dari Silaturrahim

MAGELANGEKSPRES.ID-Silaturrahim bukan hanya adat istiadat, namun merupakan bagian dari syariat. Sangat bervariasi cara agama kita dalam memotivasi umatnya untuk memperhatikan Silaturrahim.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan bahwa diantara buah dari silaturrahim adalah keluasan rizki dan umur panjang.

BACA JUGA:10 Keagungan Allah Dalam Ayat Kursi

Dalam hadits yang diriwayatkan al-Bukhari, Muslim dan lainnya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.”

Pahala yang Menggiurkan

Pahala istimewa yang dijanjikan bagi mereka yang menjaga silaturrahim sangat menggiurkan. Tak heran jika kaum Muslimin yang gemar bersilaturrahim, terutama di negeri kita yang masih kental dengan tradisi ketimuran. Namun, ada Sebagian orang yang merasa telah menjalankan silaturrahim, padahal sejatinya belum. Hal ini seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang hakikat silaturrahim seperti yang dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam.

Beliau bersabda,”Penyambung silaturrahim (yang hakiki) bukanlah orang yang menyambung hubungan dengan kerabat manakala mereka menyambungnya.

BACA JUGA:Cara Istiqamah di Jalan yang Lurus

Namun penyambung hakiki adalah orang yang jika hubungan kerabatnya diputus maka ia akan menyambungnya.” (HR Bukhari dari Abdullah bin Amr)

Menurut al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalani rahimahullah, dalam menyikapi silaturahim, manusia terbagi dalam 3 tingkatan :

1. Penyambung hakiki silaturahim. Yakni mereka yang tetap menyambung silaturahim manakala diputus.

2.Pembalas jasa. Yakni mereka yang bersilaturahim dengan kerabat yang mau bersilaturahim padanya dan berbuat baik manakala dia dibaiki.

3.Pemutus silaturahim

Sumber: