Wamen Ekraf Klarifikasi Isu Pendanaan Film Merah Putih: One For All Hingga 6,7 M
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, buka suara soal isu pendanaan animasi Merah Putih: One For [email protected]
MAGELANGEKSPRES.ID - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, buka suara soal isu pendanaan animasi Merah Putih: One For All yang bersumber melalui pemerintah.
Hal ini bermula ketika film yang bertemakan kemerdekaan itu memakan biaya produksi mencapai 6,7 miliar rupiah bila melihat postingan ulang Produser film, Toto Soegriwo, dari Instagram @movreview.
"Lagi ramai dibincangkan tentang Film One for All. Selamat atas penayangannya yah. Namun kami tidak memberikan bantuan financial dan tidak memberikan fasilitas promosi," tulis Instagram Wamen Ekraf @irene.umar, Minggu (10/8).
BACA JUGA:Film Animasi 2025 dengan Pendapatan Fantastis, Terbaru Demon Slayer Berhasil Meraup 1 Triliun!
Namun Wamen Ekraf sendiri menyampaikan sejumlah masukan bersama dengan tim produksi, Perfiki Kreasindo disaat audiensi dilakukan.
"Saya sendiri menerima audiensi tim produksi film (Merah Putih: One For All) beberapa waktu yang lalu dimana saya menyampaikan beberapa masukan dari yang technical terkait cerita karakter looks and feels, trailer dll. Hal ini selalu saya lakukan di setiap audiensi dengan semua pihak supaya saya bisa mendengar langsung dari pelaku industri dan memberikan feedback based on my experience," tambahnya.
Namun kabar tersebut masih menimbulkan sejumlah pertanyaan oleh netizen.
BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah
Pasalnya, film yang dikerjakan hanya dalam satu bulan atau sejak Juni 2025 tersebut dinilai kurang memuaskan.
"Hah 7 M hasilnya gini?doanggggg?," komentar Instagram @fifxxxx, (9/8).
Namun walau begitu, sumber pendanaan produksi animasi Merah Putih: One For All ikut diduga melalui tim Perfiki Kreasindo itu sendiri.
BACA JUGA:Ditengah Larangan Bendera One Piece, Warga Sragen Kompak Hapus Mural Bajak Laut Shirohige
Perfiki merupakan Persatuan Produser Film Indonesia atau sebuah asosiasi yang menaungi produser film tanah air.
Sehingga dugaan sumber dana produksi Film Merah Putih: One For All yang berasal dari anggota asosiasi ikut mencuat ditengah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: