Sebanyak 20-30 SD di Dieng Segera Diregroup
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo merencanakan di tahun 2020 ini sedikitnya 20-30 SD di Purworejo akan diregroup. Regroup tersebut dilakukan guna meningkatkan mutu dan memenuhi standar nasional pendidikan dasar di Kabupaten Purworejo. Hal tersebut disampaikan Kepala Dindikpora Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto saat dimintai kofirmasi di kantornya, kemarin. Menurutnya, regrouping sangat perlu dilakukan, dimana saat ini kekurangan guru pendidik di SD sangat memprihatinkan. Dikatakannya, Rata-rata satu sekolah dasar hanya memiliki 3 guru PNS, padahal idealnya satu sekolah memiliki 10 guru PNS. Belum lagi, saat ini banyak sekolah dasar mengalami kekurangan anak didik, sehingga sangat layak untuk regrouping. Baca Juga Seniman Kritik Keras Foto Gunung ‘Lancip” Borobudur “Seperti kasus di SD Kapiteran, hanya memiliki 16 siswa, dengan rincian Kelas 3 memiliki 3 siswa, kelas 4 memiliki 3, kelas 5 memiliki 3 dan kelas 6 memiliki 7. Maka dari itu untuk efisiensi juga pengelolaan manajemen sekolah lebih efektif, solusinya adalah diregroup,” ujarnya. Disampaikan, saat ini Kabupaten Purworejo masih kekurangan sekitar 1.700 guru, padahal di tahun 2023-2025, pengangkatan guru Inpres bakal habis memasuki masa pensiun. “Otomatis kepala sekolah ikut mengisi, selain itu harus ada tenaga didik tambahan atau honorer dan hal itu dirasa sangat membebani sekolah,” katanya. Regrouping, lanjutnya, akan dilakukan secara bertahap, dengan memperhatikan peraturan yang ada, salah satu faktornya yaitu siswa kurang dari 120 siswa, serta memperhatikan jarak tempuh dan letak geografis antara sekolah satu dengan sekolah lain. “Tanah akan dikembalikan ke desa, namun untuk memanfaatkan atau memohon untuk menjadi aset desa, maka desa harus meminta ijin kepada Pemda melalui dinas terkait,” katanya. Diungkapkan, untuk tahun 2019 lalu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo, telah berhasil me-regroup 14 SD menjadi 7 SD. Sekolah yang di-regroup itu diantaranya SD Hardimulyo 1 dan Hardimulyo 2 di Kecamatan Kaligesing, SD Jatirejo 1 dan SD Jatirejo 2 di Kecamatan Kaligesing, SD Wingko Tinumpuk dan Wingkomulyo di Kecamatan Ngombol, SD Kliwonan dan SD Sawunggaling di Kecamatan Kutoarjo, SD Kapiteran dan SD Kaliglagah di Kecamatan Kemiri, SD Sidomulyo dan SD Sidomulyo 3 di Kecamatan Purworejo, serta SD Plipir dan SD Pacekelan 2 di Kecamatan Purworejo. “Alhamdulillah selama ini tidak ada gejolak dan setelah pemberian kejelasan tentang mutu pendidikan, warga menerima regrouping itu,” pungkasnya. (luk)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
