FKDT Purworejo Tolak Wacana 5 Hari Sekolah SD dan SMP
PAWAI TAARUF. Ketua FKDT Kabupaten Purworejo saat memberikan sambutan dalam pelepasan pawai taaruf di Kecamatan Bener, kemarin.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Wacana penerapan 5 hari sekolah untuk jenjang SD dan SMP ditolak oleh Keluarga besar Madrasah Diniyah (Madin) Kabupaten Purworejo yang tergabung dalan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).
Kebijakan tersebut dinilai akan mengganggu jadwal anak-anak mengaji di madrasah.
Penolakan itu disuarakan oleh FKDT dalam Pawai Taaruf Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah di Kecamatan Bener, Minggu (29/6).
BACA JUGA:Ajak Optimalkan Medsos, MPI PDM Purworejo Gelar Madrasah Jurnalistik
Ketua FKDT Kabupaten Purworejo, M Churdaini, menyebut rata-rata jadwal pelaksanaan madrasah di Purworejo adalah jam 2 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
"Jika 5 hari sekolah diterapkan, jam pembelajaran di SD dan SMP akan menjadi lebih sore, sehingga anak-anak tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di Madin," kata Churdaini.
Menurut Churdaini, penolakan juga didasarkan pada kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut akan menghilangkan eksistensi Madin dan pendidikan keagamaan yang dilaksanakan pada sore hari.
BACA JUGA:FKDT Wonosobo Susun Kurikulum, Minimal Penuhi 3 Hal Ini
Selain itu, kebijakan 5 hari sekolah juga akan membuat anak-anak lebih lelah dan kurang bersemangat untuk belajar di Madin.
Anak-anak akan pulang lebih lama dari jam biasanya dan akan mengganggu jadwal mengaji.
"Kami menolak wacana ini karena tidak hanya merugikan eksistensi Madin, selain itu juga bertentangan dengan tujuan pemerintah Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan daerah yang religius dan berkarakter," tegasnya.
BACA JUGA:Tanggapan Positif Siswa dan Guru di Kabupaten Magelang Soal Uji Coba 5 Hari Sekolah
Churdaini mengungkapkan, peraturan pemerintah pusat tidak mewajibkan 5 hari sekolah, melainkan memberikan opsi antara 6 hari atau 5 hari sekolah.
Namun, di Kabupaten Purworejo sudah ada survei dan jajak pendapat yang dilakukan oleh instansi terkait untuk memberikan pilihan kepada para siswa untuk belajar 5 hari atau 6 hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: purworejo ekspres
