Muda Ganesha dan UGM Kolaborasi Bangun Sumur Bor Irigasi di Desa Purwodadi

Muda Ganesha dan UGM Kolaborasi Bangun Sumur Bor Irigasi di Desa Purwodadi

SUMUR BOR. Muda Ganesha dan UGM berkolaborasi membangun sumur bor irigasi di Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Keluarga Besar Muda Ganesha (MG) bersama Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui bakti sosial penyediaan sumur bor irigasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo.

Peresmian fasilitas irigasi berupa 3 titik sumur bor secara simbolis dilakukan oleh Camat Purwodadi, Sumarjana, yang hadir mewakili Bupati Purworejo, Sabtu (2/8).

BACA JUGA:Hibah Sumur Bor UGM dan MG, Desa Karangrejo Purworejo Kini Bebas Krisis Air Bersih

Hadir antara lain Ketua Reuni Akbar Muda Ganesha 2025, Marsekal Muda TNI Paminto Bambang Pamungkas, Ketua Prodi Doktor Ilmu Lingkungan Fakultas Pasca Sarjana UGM, Prof Dr Eko Haryono MSi, jajaran Muspika, Kades Purwodadi Sarwanto, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Menurut Paminto, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Reuni Akbar Muda Ganesha 2025 yang mengusung tema MG Peduli.

Program ini telah berlangsung sejak pertengahan 2024 dengan berbagai bentuk kegiatan sosial.

BACA JUGA:Krisis Air di Purworejo Masih Berlanjut, Polres Bangunkan Sumur Bor

“Kegiatan MG Peduli dimulai dari pengendalian populasi kucing liar, lalu berlanjut pada awal 2025 dengan penghijauan di Desa Semagung, Kecamatan Bagelen. Kami juga menggelar santunan anak yatim, sunatan massal, donor darah, seminar nasional pendidikan, hingga dukungan untuk UMKM,” katanya.

Hingga saat ini, program MG Peduli telah menghasilkan sekitar 15 titik sumur bor di beberapa wilayah Kabupaten Purworejo, antara lain di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano ada 1 titik untuk air minum dan 4 titik untuk irigasi pertanian, di Desa Girimulyo, Kecamatan Kemiri ada 3 titik sumur, di Desa Mendiro, Kecamatan Ngombol ada 1 titik sumur, di Desa Purwodadi ada 3 titik untuk lahan pertanian dan 1 titik untuk lahan kering di dekat TPS, di Dusun Kalibilung, Bagelen ada 2 titik untuk air bersih dan Desa Sumberrejo, Kecamatan Purwodadi ada 2 titik sumur sedang dalam proses pembukaan.

BACA JUGA:Kirab Drumband Siap Meriahkan Reuni Akbar Muda Ganesha SMAN 1 Purworejo

“Program ini telah memberikan dampak nyata bagi warga, terutama di wilayah yang selama ini mengalami kekeringan panjang,” tandasnya.

Sementara itu, Prof Dr Eko Haryono menyebut, fokus utama program kali ini adalah pembangunan sumur bor sebagai solusi penyediaan air bersih dan irigasi pertanian, khususnya untuk mengatasi kesulitan air saat musim kemarau.

Teknologi pencarian titik air yang dikembangkan oleh tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Pascasarjana UGM sangat membantu dalam menentukan lokasi optimal pengeboran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: purworejo ekspres

Berita Terkait