Angkat Semangat Juang, 35 Pelukis Purworejo Gelar Pameran Selama 3 Hari

Angkat Semangat Juang, 35 Pelukis Purworejo Gelar Pameran Selama 3 Hari

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Puluhan lukisan karya 35 pelukis dipamerkan dalam ajang pameran lukisan Merajut Api Juang yang digelar oleh Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Purworejo (DKP). Pameran selama tiga hari tersebut digelar di Rumah Joglo Dedalem Tambakrejo. Pembukaan pameran dengan ditandai oleh goresan cat kanvas secara bergantian oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo Agung Wibowo AP, Ketua DKP Angko Setyarso Widodo, Pelukis Purworejo Oteng Suherman, dan pemilik Dedalem Tambakrejo Khairul Hariyanto. Ketua Komite Seni Rupa DKP, Rudy Prasetyo mengungkapkan, kegiatan pameran lukisan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar DKP. Pameran sekaligus untuk menunjukkan karya-karya perupa Purworejo kepada masyarakat luas. “Merajut Api Juang kami maknai dengan menggelorakan jiwa dan  semangat perjuangan. Artinya saat ini pejuang itu tidak lagi dengan membawa bambu runcing atau terjebak dengan sejarah romantisme yang membawa perjuangan, namun kita harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan menjadi pelukis yang bisa menghasilkan karya karya baik di masyarakat,” katanya, Selasa (12/11). Pihaknya berharap, dengan pameran itu, seniman lukis di Purworejo bisa lebih bebas dan maju untuk mengekspresikan lukisan, saling menimba ilmu seni rupa. “Harapan ingin seniman lebih bebas dan maju dalam menimba ilmu seni rupa, jadi ada kanal untuk menyalurkan letupan emosional para pelukis, dengan kanal mereka bisa jadi tampil dan eksis di masyarakat,” harapnya. Salah satu seniman Purworejo, Ki Mukri Budiyono, yang turut memamerkan dua hasil karyanya, yaitu loroblonyoprimiti (patung), dan klontong sapi pedaringan, mengaku senang dengan gelaran pameran lukis yang di gelar oleh DKP. “Saya merasa sangat bangga, dengan kegiatan ini bisa memberi ruang kepada seni rupa di Purworejo, utamanya kepada seni rupa baru,” katanya. Dirinya berharap, pameran tak hanya digelar setahun sekali, namun bisa dilaksanakan lebih dari 1 kali dalam setahun, agar bisa memberikan ruang bagi seniman untuk berkarya lebih. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: