Bank Bukopin Peduli Korban Merapi

Bank Bukopin Peduli Korban Merapi

Bank Bukopin Terapkan Prokes bagi Seluruh Karyawan di Masa Pandemi

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Gunung Merapi telah dinyatakan berstatus Siaga sejak 5 November 2020 lalu. Para penduduk yang berada dekat di lereng gunung pun telah mengungsi di tempat-tempat yang lebih aman.

Bahkan seiring aktivitas seismik maupun deformasi gunung yang kini semakin meningkat, jumlah pengungsi pun dilaporkan semakin bertambah.

Kondisi tersebut membuat timbul keprihatinan dari banyak pihak, salah satunya Bank Bukopin. Sebagai wujud kepeduliannya, Bank Bukopin menyerahkan bantuan CSR berupa kebutuhan makanan, sembako dan peralatan mandi bagi para pengungsi di tempat-tempat pengungsian. Secara simbolis, bantuan diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer Bank Bukopin Rivan A Purwantono kepada perwakilan BNPB Magelang, Nurhadi, di kantor Bank Bukopin Magelang, Kamis (12/11) sore tadi.

Dalam kesempatan Rivan menyatakan sangat peduli terkait bencana yang terjadi di wilayah sekitar di mana ada kantor cabang Bank Bukopin berdiri. Misalnya bencana longsor, banjir bandang di Bandung beberapa waktu lalu, hingga korban Gunung Merapi di wilayah Magelang.

"Wujud kepeduliannya kami memberikan bantuan CSR kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Selain peduli terhadap masyarakat sekitar, Bank Bukopin juga peduli terhadap kesehatan para pegawainya, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. [caption id="attachment_40135" align="alignleft" width="284"]Bank Bukopin Peduli Korban Merapi PAKET. Rivan A Purwantono juga menyerahkan Covid Package (paket protokol kesehatan Covid-19) untuk para karayawan Bank Bukopin di Magelang kepada salah satu karyawan bagian Marketing RBO.[/caption]

Usai menyerahkan bantuan korban Merapi, Rivan juga menyerahkan Covid Packages (paket protokol kesehatan Covid-19) untuk para karayawan Bank Bukopin di Magelang.

"Kami menerapkan protokol kesehatan dengan baik, memberikan sarana yang baik pula dalam penerapan protokol kesehatan demi kepentingan kesehatan karyawan. Tujuannya agar mereka semua sehat dan bisa memberikan kontribusi yang baik kepada bank, sehingga kemudian menjadi bagian dari transformasi," beber Rivan.

Terkait transformasi yang sudah dilakukan, menurut Rivan, menjadi bagian yang baru karena Bank Bukopin baru mengalami PSP (Perubahan Saham Pengendali), dari Bosowa Corporation kini ke KB Kookmin Bank.

"Transformasi ini harus disampaikan kepada karyawan agar mereka memahami," terangnya.

Dari transformasi ini, Rivan menginginkan agar dalam lima tahun kedepan Bank Bukopin menjadi bank 10 terbaik dan terbesar. Dari transformasi ini pihaknya juga ingin menjadikan Bank Bukopin dengan perubahan oranisasi dan perubahan culture, perubahan pola kerja, sampai dengan perubahan infrastruktur yang dimiliki.

"Kita akan siapkan dalam 1-2 tahun, dan di tahun ketiga akan melaju dengan sangat kencang. Dan ini sangat berpotensi karena basic dari kekuatan Bank Bukopin cukup bagus," tutup Rivan. (imr/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: