Baznas Wonosobo Berikan Bantuan Permodalan pada 196 Pengusaha Kecil, Masing-masing Terima Rp 500 Ribu

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wonosobo menyerahkan bantuan permodalan kepada 196 pengusaha kecil, sebagai tambahan modal ekonomi produktif. Bantuan tersebut berupa uang sebesar Rp 500 ribu bagi setiap penerima. Menurut Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo, Supomo Ibnu Syahid, sebanyak 196 orang yang diundang untuk menerima bantuan pentasyarufan Baznas kali ini, dengan masing-masing diterimakan Rp500 ribu per orang. Bantuan ini digelontorkan untuk tambahan modal usaha bagi para pedagang atau pengusaha kecil. Dengan harapan bisa membantu dan agar digunakan dengan sebaiknya. “Kita tasyarufkan untuk pedagang atau pengusaha kecil, walaupun nilainya kecil bisa sebagai tambahan modal usaha mereka, dengan harapan bisa digunakan dengan sebaik mungkin. Harapan kami, saat ini mereka yang menerima, kedepan semoga berganti menjadi mereka yang memberi,”  katanya. Sementara itu, Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo menyampaikan, terimakasih kepada para muzaqi yang telah membayarkan zakatnya melalui Baznas. Apresiasi positif diberikan kepada Baznas dengan terselenggaranya acara tersebut. Sehingga, pengelolaan dana zakat yang terkumpul benar-benar bisa tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan. “Kami ajak  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Wonosobo yang belum melaksanakan, agar bisa menyalurkan kwajiban zakatnya melalui Baznaz, yang nantinya bisa disalurkan kepada mustahiq yang tepat,” katanya. Selain itu, Andang berharap bantuan modal usaha yang boleh dikatakan kecil ini nantinya bisa menjadi besar. Artinya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan seefisien mungkin. “Kami berharap dan berdoa semoga yang kecil ini nantinya akan menjadikan besar untuk usaha anda semua,”  harapnya. Baca Juga Pemkab Wonosobo Sediakan WiFi Gratis bagi Pendaftar CPNS Andang  mengucapkan terimakasih kepada para pelaku ekonomi produktif yang selama ini sudah dengan gigih dan giat menjalani usahanya dengan cara mandiri. Pihaknya juga mohon maaf karena pemerintah belum bisa banyak memberikan sentuhan yang maksimal. Sekda berharap agar desa berpartisipasi untuk mengangkat ekonomi warganya. Dengan melihat potensi-potensi pengusaha kecil yang ada di wilayahnya agar bisa menjadi perhatian dalam pembangunan Ekonomi desa. Yaitu, dengan memanfaatkan dana desa, sebagai pinjaman modal dan sebagainya. "Kenapa tidak, dana desa diberikan kepada pengusaha kecil sebagai pinjaman tanpa bunga, yang penting jujur, nanti hasilnya untuk bersama,”  katanya. Kepada para penerima bantuan, Sekda berpesan agar mereka mengikuti perkembangan zaman, dengan manfaatkan teknologi saat ini. Misal, dengan menggunakan handphone mereka, bisa digunakan untuk melakukan transaksi atau penawaran melalui media online sehingga promosi dan informasi bisa dengan cepat dan luas cakupanya. “Pelaku usaha mikro juga harus jeli untuk mengikuti perkembangan zaman, manfaatkan hp untuk transaksi penawaran produk atau usaha melaui media online atau dengan medsos anda,” pungkasnya. (gus)

Sumber: