Bupati Temanggung Datangi Gudang, Harga Tembakau Naik

Bupati Temanggung Datangi Gudang, Harga Tembakau Naik

TEMANGGUNG – Bupati Temanggung M Al Khadziq mengaku selama panen raya tembakau 2019 ini, pihaknya belum pernah terjun langsung ke gudang-gudang milik perwakilan pabrikan rokok kretek yang melakukan pembelian tembakau dari petani. “Saya sengaja tidak terjun langsung, sebab dengan terjun langsung juga tidak akan menyelesaikan persoalan,” kata Bupati, kemarin. Dikatakan, dengan terjun langsung ke gudang-gudang tembakau tidak akan berpegaruh banyak, meskipun ada tapi hanya saat ia berkunjung saja, setelah itu akan kembali seperti semula. Baca Juga Aliansi Mahasiswa Magelang Kembali Bergerak, Kali Ini Mereka Tuntut Penuntasan Kasus Tewasnya Randy dan Yusuf Kardawi “Bupati berkunjung ke gudang itu harga tembakau naik lima ribu rupiah, Bupati pulang ya harganya turun lagi,” ucap Bupati. Bupati mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan langkah yang substantif dan tidak ada hasilnya. Sehingga langkah yang ditempuh yakni bukan Bupati yang terjun langsung ke gudang, namun membentuk gugus tugas pertembakauan yang terus keliling ke gudang-gudang tembakau. “Selain keliling ke gudang-gudang juga keliling ke juragan-juragan dan menjalin komunikasi dengan para grader dan perajin serta petani tembakau,” katanya. Bupati menuturkan, dengan gugus tugas pertembakauan ini semua lapisan pertembakauan bisa terus komukinasi. Dirinya juga mengaku terus menjalin komunikasi dengan PT GG dan PT Dj, manakala di lapangan ditemukan permasalahan oleh gugus tugas yang tidak bisa diselesaikan di Temanggung. Terakhir katanya,Pemerintah Kabupaten Temanggung mengambil langkah berkirim surat resmi kepada pabrik rokok kretek PT GG dan PT Dj. Surat resmi tersebut berisikan permohonan agar pabrik tersebut menambah kuota pembeliannya, mengingat sampai dengan akhir September ini masih ada sekitar 30 persen tembakau milik petani yang belum dipanen. Baca Juga Tertabrak Mobil, Warga Pakis Meninggal Dunia “Masih ada tembakau milik petani yang belum dipanen, terutama di lahan sawah,” katanya. Selain mengajukan permintaan kuota pembelian, Bupati juga meminta agar kedua pabrik rokok kretek tersebut tetap mempertahankan harga pembelian. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta agar semua gudang yang ada tidak ada yang meliburkan diri dalam melakukan pembelian tembakau. Sebab biasanya di akhir panen raya gudang selalu tutup sebagai alasan menurunkan harga tembakau. “Jangan sampai ada gudang tutup atau libur, karena biasanya grader di akhir-akhir panen raya menutup gudang dan menurunkan harga pembelian,” pintanya. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: