Demo Mahasiswa STAINU Dialihkan di Kampus

Demo Mahasiswa STAINU Dialihkan di Kampus

TEMANGGUNG - Demonstrasi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Nahdlotul Ulama (STAINU) yang sedianya direncanakan di depan gedung wakil rakyat Temanggung, dialihkan ke Kampus STAINU, Senin (30/9). Hal itu lantaran alasan keamanan dan takut ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Bahkan demonstrasi yang rencananya akan diikuti oleh 200 mahasiswa ini tidak dilakukan sebagaimana rencana awal. Perwakilan mahasiswa berkumpul di aula kemudian ditemui oleh Bupati Temanggung Al Khadziq, Ketua Sementara DPRD Temanggung Gunawan Adi Purnomo, Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali, Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf David Alam dan Kepala Kejaksaan Negri Fransiska Juwariyah. Baca Juga Aliansi Mahasiswa Magelang Kembali Bergerak, Kali Ini Mereka Tuntut Penuntasan Kasus Tewasnya Randy dan Yusuf Kardawi "Awalnya kami memang berencana akan melakukan aksi demonstrasi ke depan gedung DPRD, namun karena alasan keamanan demonstrasi dialihkan," ungkap Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAINU Temanggung, Wahyu Egy Hidayat. Semula katanya, aksi demonstrasi akan dilakukan dengan aksi long march dari kampus menuju ke gedung dewan. Setelah di gedung dewan akan melakukan orasi dengan membentangkan sejumlah spanduk. Namun semua rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena dari sumber informasi yang ada, bahwa rencana aksi demontrasi akan ditunggangi oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab dan berusaha akan memperkeruh suasana. "Kami hanya akan melakukan aksi damai, bukan mau memperkeruh suasana. Oleh karena itu demi alasan itu kami tidak melaksanakan rencana awal kami," tuturnya. Namun ketika ditanya tentang sumber informasi terkait dengan ada pihak yang akan memanfaatkan aksi demonstrasi, ia tidak bisa memberikan keterangan dengan jelas dari mana sumber informasi itu. Dikatakan, sejumlah permasalahan yang disampaikan pada dialog di antaranya tentang kekeringan, kebakaran hutan dan revisi RUU KPK serta sejumlah RUU yang dinilai tidak berpihak pada keadilan. "Kami sudah sampaikan kepada Bupati dan pimpinan tertinggi di Temanggung, harapan kami permasalahan-permasalahan yang ada di Temanggung bisa segera terselesaikan," harapnya. Bupati Temanggung Al Khadziq menanggapi, pihaknya akan menyampaikan semua permasalahan yang menjadi tuntutan mahasiswa. Baca Juga Giliran Gunung Sindoro yang Terbakar "Kalau permasalan yang ada di daerah kami akan berusaha maksimal, tapi kalau permasalahan secara nasional akan kami sampaikan ke pemerintah pusat," katanya. Bupati menuturkan mahasiwa juga mengkritisi tentang korupsi, maka itu mahasiswa diminta untuk mengawal jalannya pemerintah di Temanggung, agar tidak terjadi korupsi. Ia menyampaikan saat ini sedang ada gelombang kebangkitan keprihatinan mahasiswa atas berbagai persoalan di Indonesia. Sehingga sebagai bagian gerakan mahasiswa Indonesia, mahasiswa ikut nyambung dengan kondisi kebatinan Indonesia. Bupati berharap mahasiswa Temanggung maju, punya kepedulian dan daya kritis yang tinggi. "Kami ingin mahasiswa Temanggung jadi kontrol sosial masyarakat dan menyelesaikan problem sosial," katanya. Meskipun hanya dilakukan audensi namun ratusan personel dari Polri, TNI dan Satpol PP berjaga di kampus STAINU. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: