Hadapi Pilkada Purworejo, PDI P Mulai Pemanasan, Launching Bakal Calon

Hadapi Pilkada Purworejo, PDI P Mulai Pemanasan, Launching Bakal Calon

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Partai pemenang pemilu 2019, PDI Perjuangan mulai melakukan pemanasan menghadapi Pilkada 2020 mendatang. Salah satunya adalah dengan melaunching bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan kepada publik. Launching tersebut dilakukan dengan perkenalan calon yang dilaksanakan bersamaan kegiatan Sarasehan Kebangsaan dan Refleksi Sumpah Pemuda ke-91 di Balai Desa Kedunggubah, Kecamatan Kaligesing, kemarin malam. Dalam kesempatan itu, enam balon diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Para calon tersebut, AKP Reban yang saat ini masih aktif menjabat sebagai polisi dan Wahyu Dwi Atmadji yang masih aktif sebagai Sekretaris Menteri PAN dan RB. Keduanya mendaftar sebagai sebagai balon Bupati. Sementara untuk balon Wakil Bupati Purworejo, yang diperkenalkan adalah Sumrahardjo Kades Grabag, Kecamatan Grabag, Gunawan Kades Sumberrejo, Kecamatan Purwodadi dan Aiptu Kusnomo anggota Polres Purworejo yang juga pengusaha. Perkenalan para balon Bupati dan Wakil Bupati menegaskan kesiapan PDI Perjuangan untuk bertempur di Pilkada 2020. Langkah awal dengan mensosialisasikan para balon agar lebih dikenal masyarakat. PDI Perjuangan bertekad meminang kemenangan di Pilkada demi kemajuan dan perubahan Kabupaten Purworejo. Baca Juga Operasi Zebra di Kota Magelang, Polisi Jaring 2.381 Pelanggaran Dalam sambutanya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi mengungkapkan Purworejo membutuhkan arah gerakan baru dalam hal pembangunan. Tidak hanya mementingkan proyek monumental yang bersifat mercusuar, melainkan diperlukan semangat pembanguan yang lebih dirasa masyarakat secara langsung. "Kami inginkan arah pembangunan untuk lebih kepada pemberdayaan masyarakat, untuk memperkuat pertanian, kita antarkan pembangunan untuk memperkuat kaum marhaen. Kita tidak ingin Purworejo memiliki gedung megah tapi masyarakatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhanya,” ungkap Dion disambut riuh tepuk tangan. Pihaknya menilai, saat ini pola pembangunan Kabupaten Purworejo belum banyak menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung. Olehnya ia berharap masyarakat siap bekerjasama untuk mendukung semangat pembangunan yang berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat. "Kami sadari bahwa perubahan tidak serta dapat dilakukan, melainkan butuh semangat kesatuan, perjuangan berdarah-darah, gotong royong, serta militansi tanpa memperhitungkan untung rugi. Bukan untuk kepentingan saya, bukan kepentingan PDI Perjuangan, melainkan kepentingan kita bersama,” tandas Dion. Sementara itu, salah satu Balon Wabup Purworejo, Sumroharjo meyampaikan bahwa dirinya setuju dengan Dion yang menyatakan bahwa pembangunan Purworejo harus menyentuh kepentingan masyarakat. "Masyarakat Purworejo sebagian besar hidup dari pertanian. Pemerintah daerah harus mengembangkan pertanian ke arah pertanian industri," katanya. Sumraharjo juga mengatakan, bahwa 90 persen penduduk atau masyarakat Kabupaten Purworejo adalah petani. Maka harus dikembangkan sarana prasarana pertanian. Industri pertanian dan agro wisata pertanian dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian. (luk)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: